Ramadan dan Mudik: Lonjakan Penjualan Mobil Baru dan Bekas diprediksi Meningkat

Ramadan dan Mudik: Lonjakan Penjualan Mobil Baru dan Bekas Diprediksi Meningkat

Jelang Lebaran 2023, industri otomotif Indonesia bersiap menghadapi lonjakan permintaan, baik untuk mobil baru maupun bekas. Tren peningkatan penjualan menjelang mudik ini, bukan fenomena baru. Seva, platform jual beli dan kredit mobil, mencatat peningkatan penjualan yang signifikan pada periode yang sama tahun lalu, mencapai 12-14 persen. Hal ini diperkirakan akan terulang kembali tahun ini, didorong oleh kebutuhan masyarakat akan kendaraan untuk perjalanan mudik dan berbagai promo menarik yang ditawarkan diler selama bulan Ramadan.

David Thamrin, Product and Growth Division Head Seva, menjelaskan bahwa peningkatan penjualan ini terutama didorong oleh segmen mobil Low Cost Green Car (LCGC). Konsumen, menurutnya, saat ini lebih selektif dalam mengatur pengeluaran. Oleh karena itu, mobil dengan harga terjangkau dan efisiensi bahan bakar menjadi pertimbangan utama. “Mayoritas pembeli merupakan first car buyer. Model seperti Sigra, Calya, Ayla, dan Agya masih menjadi favorit,” ujarnya. Keunggulan LCGC 7-seater semakin menarik minat keluarga yang merencanakan perjalanan mudik dengan anggota keluarga yang cukup banyak. Kendaraan ini menawarkan solusi mobilitas yang ekonomis untuk perjalanan jarak jauh dengan harga di bawah Rp 200 juta.

Namun, kondisi ekonomi yang dinamis juga turut memengaruhi daya beli masyarakat. Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) misalnya, berdampak pada keputusan pembelian. Sebagian konsumen, sebagai konsekuensinya, mulai melirik pilihan alternatif yang lebih terjangkau, yakni mobil bekas. “Kondisi ekonomi yang menantang membuat sebagian konsumen beralih ke mobil bekas. Namun, kami melihat ada potensi pertumbuhan di industri ini, terutama dengan kemudahan transaksi dan beragamnya pilihan harga,” tambah David. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran tren, dengan peningkatan permintaan di kedua segmen, baik mobil baru maupun bekas.

Secara keseluruhan, permintaan yang meningkat untuk mobil baru dan bekas menjelang Lebaran 2023 ini menunjukkan daya tahan sektor otomotif terhadap kondisi ekonomi terkini. Meskipun ada tantangan, faktor musiman seperti mudik dan berbagai strategi penjualan yang agresif dari para pelaku industri, tetap mampu mendorong pertumbuhan penjualan. Tren ini tentunya akan terus dipantau perkembangannya untuk melihat dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan. Perlu pula diperhatikan strategi pemasaran dan inovasi produk yang dilakukan oleh para pelaku industri dalam mengantisipasi dinamika pasar yang terus berubah.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan:

  • Musim Mudik Lebaran: Kebutuhan akan kendaraan untuk perjalanan mudik merupakan faktor utama.
  • Promo Ramadan: Penawaran menarik dari diler selama Ramadan mendorong peningkatan penjualan.
  • Harga Terjangkau: Mobil LCGC dengan harga di bawah Rp 200 juta menjadi pilihan utama.
  • Efisiensi Bahan Bakar: Konsumen semakin memperhatikan efisiensi bahan bakar.
  • Kondisi Ekonomi: Kenaikan PPN dan kondisi ekonomi memengaruhi daya beli dan pilihan konsumen (mobil baru vs bekas).
  • Ketersediaan Unit: Persediaan unit mobil baru dan bekas juga menjadi faktor penentu.
  • Kemudahan Transaksi: Kemudahan akses pembiayaan dan transaksi turut mempengaruhi keputusan pembelian.