DKI Jakarta Gagas Pembentukan Ratusan Koperasi Merah Putih di Tiap Kelurahan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mendirikan 267 Koperasi Merah Putih yang menjangkau seluruh kelurahan di ibu kota. Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025. Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa program strategis ini telah terintegrasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan siap untuk diimplementasikan.
"Sesuai dengan Inpres Nomor 9 Tahun 2025, Jakarta mempersiapkan 267 koperasi di tingkat kelurahan dan ini sudah masuk dalam RPJMD," ujar Pramono Anung di Balai Kota Jakarta. Beliau telah menginstruksikan Kepala Bappeda untuk mengintegrasikan program ini secara komprehensif.
Fokus utama dalam pembentukan Koperasi Merah Putih ini mencakup tujuh aspek krusial, di antaranya:
- Pendirian kantor koperasi di setiap kelurahan
- Penyediaan kios untuk sembako
- Pengembangan unit bisnis simpan pinjam
- Fasilitas klinik kesehatan
- Apotek
- Sistem pergudangan
- Sarana logistik
"Setiap kelurahan harus memiliki kantor koperasi. Selain itu, akan ada kios sembako, unit simpan pinjam, klinik kesehatan, apotek, sistem pergudangan, dan sarana logistik," jelas Pramono. Ia menambahkan bahwa infrastruktur Jakarta yang memadai menjadi modal penting untuk mempercepat realisasi program ini. Dengan adanya Keputusan Menteri (Kepmen), Inpres, Peraturan Presiden (Perpres), dan regulasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), landasan hukum untuk pembentukan koperasi ini sudah kuat.
Pramono Anung menargetkan pembentukan 267 koperasi ini rampung sebelum pertengahan Juli 2025 dan mulai beroperasi pada awal Oktober 2025. Pemprov DKI Jakarta berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada seluruh perangkat daerah dan kelurahan agar proses pembentukan koperasi berjalan optimal. Proyek ini merupakan wujud dukungan Jakarta terhadap arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat perekonomian rakyat melalui gerakan koperasi nasional. Ia menekankan pentingnya koperasi tidak hanya terbentuk, tetapi juga langsung beroperasi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
"Mudah-mudahan tanggal 12 Juli sudah terbentuk dan awal bulan Oktober sudah beroperasi. Jangan hanya terbentuk, tapi sudah beroperasi," tutup Pramono.