Cak Imin Wakili Indonesia dalam Pelantikan Paus Leo XIV, Pesan Toleransi dan Perdamaian Digaungkan

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunjuk Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, sebagai utusan khusus untuk menghadiri pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan. Kehadiran tokoh yang akrab disapa Cak Imin ini dipandang sebagai representasi komitmen Indonesia terhadap harmoni antar umat beragama dan pesan perdamaian global.

Ketua DPP PKB, Daniel Johan, menyampaikan apresiasi atas penunjukan ini. Menurutnya, kehadiran Cak Imin membawa makna mendalam, yakni representasi langsung dari pemerintah Indonesia dalam forum penting tersebut. Lebih lanjut, Daniel Johan menuturkan kehadiran Cak Imin menjadi simbol keberagaman masyarakat Indonesia.

"Kehadiran beliau sebagai simbol eratnya hubungan Indonesia dengan Vatikan, sekaligus menyampaikan pesan bahwa di Indonesia hubungan antaragama sangat harmonis dan penuh dengan toleransi," ujarnya.

Simbol keharmonisan dan toleransi antar umat beragama di Indonesia tercermin dari keberadaan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang berdekatan. Bahkan, kedua bangunan ibadah ini terhubung melalui terowongan yang dinamakan 'terowongan silaturahmi'. Kedekatan ini menjadi bukti nyata kerukunan umat beragama di Indonesia.

Lebih lanjut, Daniel Johan menjelaskan bahwa Cak Imin mengemban misi penting untuk menyampaikan pesan perdamaian di Vatikan. Diharapkan, Paus Leo XIV dapat membawa kesejukan bagi dunia dan mendorong terciptanya perdamaian. Dia menyampaikan bahwa perang tidak akan memberikan dampak yang baik bagi kedua belah pihak, melainkan hanya penderitaan.

"Gus Imin mewakili Indonesia untuk menyampaikan pesan perdamaian bagi dunia bahwasanya peperangan tidak ada yang baik bagi kedua belah pihak, yang ada hanya penderitaan, kesengsaraan dan ketakutan," kata Daniel Johan.

Pelantikan Paus Leo XIV berlangsung meriah di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Minggu, 18 Mei lalu. Kehadiran Cak Imin sebagai utusan Indonesia diharapkan dapat mempererat hubungan antara Indonesia dan Vatikan, serta memperkuat komitmen bersama dalam menjaga perdamaian dunia. Kehadiran Cak Imin juga sebagai bentuk dukungan moril Indonesia atas kepemimpinan Paus Leo XIV.

Diharapkan dengan dilantiknya Paus Leo XIV dapat menghindari adanya peperangan, penindasan, dan penjajahan di muka bumi ini. Indonesia berharap dengan adanya pemimpin baru umat Katolik dapat memberikan dampak yang positif bagi dunia.