Raya Kitty: Antara Dunia Balap, Fashion, dan Trauma Kecelakaan

Raya Kitty, aktris yang dikenal luas, baru-baru ini berbagi cerita mengenai kesibukannya saat ini, yang ternyata tak hanya berkutat di dunia hiburan, tetapi juga merambah ke dunia bisnis dan tetap setia pada kecintaannya terhadap dunia balap. Di sela-sela kesibukannya, Raya Kitty menyempatkan diri untuk berbagi pengalamannya dalam sebuah wawancara.

Saat ini, Raya Kitty tengah fokus mengembangkan bisnis fashionnya. Sebuah brand yang dirintisnya sendiri menjadi wadah baginya untuk menuangkan kreativitas dan jiwa bisnisnya. Meskipun dunia sinetron masih menjadi bagian dari hidupnya, beberapa proyek yang telah direncanakan harus tertunda. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berkarya. Baginya, dunia hiburan dan bisnis adalah dua sisi mata uang yang saling melengkapi.

Namun, ada satu hal yang tak bisa dipisahkan dari sosok Raya Kitty, yaitu dunia balap. Kecintaannya pada kecepatan dan adrenalin telah mendarah daging sejak lama. Bahkan, ia mengaku bahwa ketertarikannya pada hal-hal ekstrem menjadi salah satu alasannya terjun ke dunia balap. Selain balap motor, Raya Kitty juga tengah menjajaki dunia diving dan memiliki keinginan untuk mencoba balap mobil. Baginya, balap bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga sebuah passion yang mendalam. Ia tipe orang yang akan mendalami sesuatu secara totalitas jika sudah menyukainya.

Raya Kitty memulai karir balapnya pada tahun 2013. Selama berkecimpung di dunia balap, ia telah mengalami berbagai insiden yang tidak ringan. Bahkan, ia mengakui pernah mengalami gegar otak ringan akibat benturan keras di kepala saat terjatuh dari motor. Pengalaman itu membuatnya sempat kehilangan kesadaran sesaat, namun naluri seorang pebalap membuatnya segera bangkit dan berusaha melanjutkan balapan. Insiden tersebut menjadi salah satu pengalaman yang tak terlupakan dalam karir balapnya.

Selain gegar otak ringan, Raya Kitty juga pernah mengalami kejadian serupa yang membuatnya kehilangan ingatan selama sehari penuh. Pengalaman ini tentu saja menjadi pengalaman yang menakutkan dan membuatnya lebih berhati-hati dalam setiap balapan. Meski demikian, ia tidak menyerah dan terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan balapnya. Mengenai pemulihan cederanya, Raya mengaku belum sepenuhnya pulih, terutama pada bagian kepala. Namun, ia masih menunda untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut karena rasa takut akan kemungkinan adanya masalah yang lebih serius.

Rasa takut untuk melakukan MRI bukan tanpa alasan. Raya Kitty mengaku memiliki pengalaman kurang menyenangkan terkait pemeriksaan medis. Ia bercerita bahwa sebelumnya ia lebih memilih pengobatan alternatif daripada rontgen atau pemeriksaan medis lainnya setelah mengalami kecelakaan. Hal ini dikarenakan jadwal balapnya yang sangat padat. Namun, pada suatu kesempatan saat bulan puasa, ia akhirnya melakukan rontgen dan terkejut mengetahui bahwa terdapat banyak cedera di tubuhnya. Pengalaman ini membuatnya trauma dan enggan untuk melakukan pemeriksaan medis lebih lanjut, termasuk MRI.

  • Fashion
  • Balap
  • Diving
  • Bisnis
  • Kecelakaan
  • Gegar Otak
  • MRI
  • Trauma