PLN Dorong Lahirnya Unicorn Energi Hijau di Indonesia
PT PLN (Persero) memiliki ambisi besar untuk menempatkan Indonesia di peta global inovasi energi. BUMN kelistrikan ini menargetkan munculnya startup energi hijau berstatus unicorn, dengan valuasi mencapai lebih dari 1 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 16,5 triliun. Inisiatif ini menjadi prioritas utama, mengingat potensi besar energi terbarukan di Indonesia dan kebutuhan akan solusi inovatif untuk transisi energi.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo, mengungkapkan bahwa upaya membangun ekosistem startup energi telah digalakkan sejak tahun 2023. Langkah konkret yang diambil termasuk penyelenggaraan acara Startup Day secara rutin, yang menjadi wadah pertemuan antara PLN dengan berbagai startup di bidang energi terbarukan. Startup Day diharapkan menjadi katalisator bagi kolaborasi dan investasi di sektor ini.
"Kami berharap dapat mendorong lahirnya startup energi yang mampu mencapai level unicorn, dengan valuasi di atas 1 miliar dollar AS, seperti yang telah dicapai oleh startup energi global lainnya," ujar Hartanto pada acara Startup Day 2025 di Jakarta. Ia menambahkan, PLN terinspirasi oleh kesuksesan startup seperti Solar Edge, North Pole, Sun Power, Powerwall, Off-Grid Power, Sense, Cloud Power, dan H2 Pro.
Namun, PLN menyadari bahwa mencapai tujuan ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Kemitraan strategis dengan investor, akademisi, dan program riset pasar sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan startup energi hijau. Selain itu, startup juga dituntut untuk memiliki visi yang besar dan berani mengambil risiko.
PLN berkomitmen untuk berperan lebih dari sekadar penyedia energi. Perusahaan ini ingin menjadi platform kolaborasi untuk inovasi, yang memungkinkan startup untuk berkembang dan memberikan solusi energi yang berkelanjutan. "Kami percaya bahwa keberlanjutan tidak dapat dicapai hanya dengan cara-cara konvensional. Kami membutuhkan ide-ide baru, kemampuan beradaptasi yang cepat, dan kemitraan lintas batas," tegas Hartanto.
Istilah unicorn sendiri merujuk pada startup yang memiliki valuasi minimal 1 miliar dollar AS. Saat ini, Indonesia telah memiliki sejumlah unicorn yang bergerak di berbagai sektor, termasuk investasi dan transportasi. Kehadiran unicorn di sektor energi diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan lingkungan di Indonesia.