Jembatan Noyo Ambruk, Pemprov Sumut Janji Rekonstruksi dan Siapkan Jalur Alternatif

Jembatan Noyo Ambruk, Pemprov Sumut Janji Rekonstruksi dan Siapkan Jalur Alternatif

Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, langsung meninjau lokasi kerusakan Jembatan Noyo di Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, pada Minggu, 9 Maret 2025. Jembatan yang menjadi penghubung vital antara Kabupaten Nias, Nias Barat, dan Kota Gunungsitoli ini ambruk akibat diterjang banjir bandang pada Rabu, 5 Maret 2025. Kerusakan infrastruktur tersebut telah memutus akses transportasi dan menimbulkan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat di tiga wilayah tersebut.

Setelah melakukan peninjauan lapangan, Gubernur Bobby Nasution memastikan bahwa pemerintah provinsi akan segera melakukan rekonstruksi Jembatan Noyo. Proyek pembangunan jembatan baru ini ditargetkan rampung dalam waktu 9 hingga 10 bulan ke depan. "Insyaallah, pembangunan akan dimulai dalam beberapa bulan mendatang, meski pengerjaannya diperkirakan memakan waktu cukup lama, sekitar 9-10 bulan," ujar Bobby Nasution kepada awak media. Anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan jembatan ini mencapai Rp 40 miliar.

Selain fokus pada rekonstruksi jembatan, Pemprov Sumut juga tengah mengkaji dan menetapkan jalur alternatif yang efektif untuk menjamin kelancaran akses transportasi selama proses pembangunan berlangsung. "Beberapa alternatif jalur telah diidentifikasi, dan kami akan memilih opsi yang paling tepat dan efisien untuk masyarakat," tambah Gubernur Bobby Nasution. Upaya ini bertujuan untuk meminimalisir dampak negatif terhadap perekonomian dan mobilitas warga.

Lebih lanjut, Gubernur juga mengumumkan rencana perbaikan ruas jalan sepanjang 60 kilometer dari Simpang Miga hingga Sirombu, Nias Barat, dengan anggaran sebesar Rp 350 miliar. Perbaikan infrastruktur jalan ini diharapkan dapat mendukung konektivitas daerah dan mempercepat pemulihan ekonomi pasca ambruknya Jembatan Noyo.

Sementara itu, keterangan dari Kasi Humas Polres Nias, Aipda Motivasi Gea, menjelaskan kronologi kejadian. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 04.30 WIB pada Rabu, 5 Maret 2025, mengakibatkan Sungai Noyo meluap dan merusak struktur Jembatan Noyo. Sekitar pukul 09.40 WIB, sebagian jembatan sepanjang 60 meter dari total panjang 90 meter ambruk. "Tiang penyangga tengah jembatan roboh akibat derasnya arus banjir, sementara besi penyangga dan lantai jembatan hanyut terbawa arus," ungkap Aipda Motivasi.

Ambruknya Jembatan Noyo menimbulkan sejumlah dampak negatif, terutama pada sektor ekonomi. Aipda Motivasi menyebutkan beberapa dampak yang diperkirakan terjadi, antara lain: kenaikan harga barang pokok, potensi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), dan lumpuhnya transportasi roda empat. Kondisi ini menunjukkan urgensi perbaikan infrastruktur dan penyediaan jalur alternatif yang segera.

Dengan komitmen Pemprov Sumut untuk membangun kembali Jembatan Noyo dan memperbaiki infrastruktur jalan pendukung, diharapkan konektivitas dan perekonomian di Kabupaten Nias, Nias Barat, dan Kota Gunungsitoli dapat segera pulih.