Tumpukan Sampah Pasar Cantik, DLH Tangsel Agendakan Evaluasi Pengelolaan TPS3R
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangerang Selatan mengambil langkah cepat menanggapi keluhan warga terkait penumpukan sampah yang menggunung di Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Pasar Cantik, Ciputat. Rencananya, DLH akan memanggil Lurah Cipayung beserta pengelola TPS3R untuk mencari solusi komprehensif atas permasalahan ini.
Plt. Kepala DLH Tangsel, Bani Khosyatullah, mengungkapkan bahwa pemanggilan ini bertujuan untuk mengevaluasi secara menyeluruh kinerja TPS3R. Evaluasi difokuskan pada optimalisasi fungsi pemilahan dan pengolahan sampah yang dinilai belum berjalan efektif. "Kami akan mengundang Lurah Cipayung dan pengurus TPS3R untuk berdiskusi mencari akar permasalahan dan solusi yang tepat," ujar Bani.
Menurut Bani, kondisi TPS3R Pasar Cantik saat ini jauh dari ideal. Alih-alih menjadi tempat pengolahan sampah, lokasi tersebut justru menyerupai tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Hal ini mengindikasikan adanya kendala dalam proses pemilahan sampah di sumbernya. Akibatnya, volume sampah yang masuk ke TPS3R menjadi tidak terkendali dan menyebabkan penumpukan.
Selain masalah pemilahan, terganggunya aktivitas pengangkutan sampah pasca-Lebaran juga memperparah situasi. Hal ini menyebabkan sampah menumpuk dan meluber hingga ke bahu jalan, mengganggu aktivitas pedagang dan warga sekitar. Bau tidak sedap dan gerombolan belatung yang keluar dari TPS3R semakin menambah penderitaan masyarakat.
DLH Tangsel berjanji akan mengevaluasi seluruh rantai pengelolaan sampah di TPS3R Pasar Cantik. Tujuannya adalah untuk mengembalikan fungsi TPS3R sesuai dengan peruntukannya, yaitu sebagai tempat pengolahan sampah yang terintegrasi dan berkelanjutan. Evaluasi ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi perbaikan yang konkret dan implementatif, sehingga permasalahan sampah di Pasar Cantik dapat segera teratasi.
Permasalahan yang ada:
- Pemilahan Sampah Tidak Efektif: Proses pemilahan sampah di sumbernya (pasar dan perumahan) tidak berjalan optimal, sehingga volume sampah yang masuk ke TPS3R tidak terkendali.
- Pengangkutan Sampah Terganggu: Aktivitas pengangkutan sampah sempat terhenti pasca-Lebaran, menyebabkan penumpukan sampah di TPS3R.
- Kapasitas TPS3R Terbatas: Kapasitas TPS3R Pasar Cantik mungkin tidak memadai untuk menampung volume sampah yang dihasilkan dari pasar dan perumahan di sekitarnya.
- Kurangnya Koordinasi: Kurangnya koordinasi antara pihak-pihak terkait (DLH, kelurahan, pengelola TPS3R, pedagang, dan warga) dalam pengelolaan sampah.
- Kurangnya Kesadaran Masyarakat: Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilah sampah di rumah tangga.
Langkah-Langkah yang Akan Dilakukan:
- Pemanggilan Pihak Terkait: DLH akan memanggil Lurah Cipayung dan pengelola TPS3R untuk membahas permasalahan dan mencari solusi.
- Evaluasi Kinerja TPS3R: DLH akan mengevaluasi kinerja TPS3R, termasuk proses pemilahan, pengolahan, dan pengangkutan sampah.
- Peningkatan Koordinasi: DLH akan meningkatkan koordinasi antara pihak-pihak terkait dalam pengelolaan sampah.
- Sosialisasi dan Edukasi: DLH akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilah sampah di rumah tangga.
- Perbaikan Infrastruktur: DLH akan mempertimbangkan perbaikan infrastruktur TPS3R, termasuk penambahan kapasitas dan peningkatan fasilitas pengolahan sampah.