Penjualan Katalog Musik Justin Bieber: Terungkapnya Krisis Keuangan di Balik Keputusan Besar
Keputusan mengejutkan Justin Bieber untuk menjual seluruh katalog musiknya sebelum 2021 memicu berbagai spekulasi. Dokumenter terbaru dari TMZ, What Happened to Justin Bieber, yang tayang di Hulu, menguak fakta di balik transaksi besar tersebut. Alih-alih sekadar keputusan bisnis, penjualan ini ternyata didorong oleh kondisi finansial yang genting yang dialami sang bintang pop.
Menurut Harry Levin, produser eksekutif TMZ, Bieber yang diperkirakan telah menghasilkan antara 500 juta hingga 1 miliar dolar AS sepanjang kariernya, menghadapi masalah keuangan serius akibat pembatalan Justice World Tour. Pembatalan tur dunia tersebut, yang dipicu oleh masalah kesehatan mental, tidak hanya mengecewakan para penggemar tetapi juga berdampak signifikan pada kondisi keuangan Bieber.
"Justin harus menjual katalog musiknya karena dia hampir bangkrut," ungkap Levin dalam dokumenter tersebut. Tim manajemen Bieber bahkan mengakui bahwa pada tahun 2022, sang penyanyi berada di ambang kebangkrutan finansial.
Salah satu poin penting yang diungkap dalam dokumenter ini adalah potensi pendapatan sebesar 90 juta dolar AS yang hilang akibat pembatalan tur. Selain kehilangan potensi pendapatan tersebut, Bieber juga harus menanggung biaya ganti rugi yang besar, semakin memperburuk kondisi keuangannya.
Levin mengungkapkan bahwa Scooter Braun, manajer Bieber saat itu, menyarankan untuk menunda penjualan hingga Januari 2023 untuk mendapatkan keringanan pajak. Namun, Bieber bersikeras untuk segera menjual katalognya.
Kesepakatan senilai 200 juta dolar AS akhirnya tercapai dengan Hipgnosis Songs Capital pada Desember 2022. Penjualan ini mencakup hak penerbitan, rekaman, dan royalti dari 290 lagu yang dirilis sebelum 31 Desember 2021, termasuk hits dari album Justice.
Merck Mercuriadis, pendiri Hipgnosis, menjelaskan bahwa keputusan Bieber untuk menjual katalognya bukan hanya soal uang. Bieber ingin melepaskan diri dari tekanan industri musik dan memprioritaskan hal-hal yang lebih penting dalam hidupnya, seperti kesehatan dan keluarga.
"Justin memiliki masalah kesehatan dan dia sudah menikah. Dia mencintai dan memikirkan keluarganya. Kesepakatan ini memberinya kebebasan untuk fokus pada hal-hal itu," kata Mercuriadis kepada The Hollywood Reporter.
Sejak saat itu, Bieber memang terlihat lebih fokus pada kehidupan pribadinya. Ia tidak terlalu aktif di dunia hiburan dan lebih sering menghabiskan waktu bersama istrinya, Hailey Baldwin.
Perlu dicatat bahwa meskipun Bieber menjual katalog musiknya, hak cipta rekaman master tetap dipegang oleh Universal Music Group, label rekaman tempat Bieber bernaung. Lagu-lagu baru Bieber di masa depan, termasuk jika ia ingin merekam ulang lagu-lagu lamanya, juga akan tetap menjadi milik Universal.