Polisi Selidiki Kejanggalan Kematian Kepala Sekolah, Makam Dibongkar untuk Autopsi

Misteri Kematian Kepala Sekolah di Magelang: Polisi Lakukan Ekshumasi

Kasus kematian seorang kepala sekolah dasar (SD) di Bringin, Magelang, memasuki babak baru. Pihak kepolisian dari Polres Kebumen melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam MN (55), kepala SDN Bringin 1, yang berlokasi di Dusun Mranggen, Desa Mranggen, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Tindakan ini dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian korban yang dinilai janggal.

MN ditemukan meninggal dunia pada Senin, 19 Mei, di area petilasan yang terletak di Dukuh Pagersuruh, Desa Kambangsari, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen. Saat ditemukan, jasad korban tidak memiliki identitas dan baru diketahui sebagai warga Srumbung, Kabupaten Magelang, setelah proses identifikasi.

Proses pembongkaran makam MN dimulai pada pukul 10.30 WIB. Kasat Reskrim Polres Kebumen, AKP Yosua Farin Setiawan, menjelaskan bahwa awalnya penemuan jenazah tanpa identitas tersebut membuat pihak kepolisian merasa ada kejanggalan. Keluarga korban sempat mengikhlaskan dan tidak bersedia dilakukan autopsi pada awalnya. Namun, karena lokasi penemuan jenazah yang berada di tengah hutan atau area yang dianggap sebagai petilasan, menimbulkan kecurigaan terkait penyebab kematian yang sebenarnya.

"Karena kita belum tahu penyebab kematian kenapa. Karena itu ditemukan di tengah-tengah hutan atau seperti petilasan. Kita masih merasa ada yang janggal, jadi kita pengin tau penyebab meninggalnya karena apa," ujar AKP Yosua.

Kepala Dusun Barisan, Agus Priyanto, juga mengungkapkan kejanggalan pada kondisi fisik korban saat ditemukan. Sempat muncul dugaan bahwa korban meninggal akibat sambaran petir, namun kondisi lingkungan sekitar lokasi penemuan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda seperti tumbuhan yang gosong atau terbakar. Hal ini semakin memperkuat kecurigaan adanya penyebab lain di balik kematian MN.

"Tapi, lihat situasi dan kondisi di lingkungan seperti tumbuh-tumbuhan nggak ada yang gosong, nggak ada yang terbakar, kan kita sangsi," kata Agus di lokasi makam.

Ekshumasi ini diharapkan dapat memberikan titik terang terkait penyebab kematian MN. Proses autopsi akan dilakukan untuk mengungkap apakah ada faktor lain yang menyebabkan kematian korban selain yang diduga sebelumnya. Kasus ini masih dalam penyelidikan intensif pihak kepolisian untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik kematian kepala sekolah tersebut.