PBSI Umumkan Gelombang Kedua Atlet yang Lolos Seleksi Pelatnas 2025
Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) kembali mengumumkan daftar atlet yang berhasil lolos seleksi untuk bergabung dengan Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Cipayung. Sebanyak sepuluh atlet muda berbakat telah terpilih melalui proses seleksi ketat yang dilakukan oleh Tim Penentu Akhir (TPA) bentukan federasi.
Keputusan ini menyusul pengumuman sebelumnya terkait tujuh atlet yang lolos melalui jalur Seleksi Nasional (Seleknas) PBSI yang diselenggarakan pada Februari lalu. Dengan tambahan sepuluh atlet ini, diharapkan skuad Pelatnas semakin lengkap dan siap menghadapi berbagai tantangan di kancah internasional.
Proses seleksi yang dilakukan oleh TPA tidak hanya didasarkan pada hasil pertandingan semata. Tim yang terdiri dari pengurus internal dan eksternal PBSI, serta para profesional di bidang olahraga, melakukan evaluasi komprehensif terhadap berbagai aspek. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan antara lain:
- Prestasi yang telah diraih
- Kekuatan teknis dan kemampuan individu
- Postur tubuh yang ideal untuk atlet bulu tangkis
- Daya juang dan semangat pantang menyerah
- Potensi untuk berkembang di masa depan
- Hasil tes medis, fisik, dan psikologis yang dilakukan di Markas Kopassus
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Eng Hian, menekankan bahwa pendekatan ini merupakan bagian dari upaya pembaruan sistem pembinaan atlet yang lebih transparan dan akuntabel. PBSI ingin memastikan bahwa setiap atlet yang masuk Pelatnas benar-benar memiliki potensi untuk menjadi pemain kelas dunia.
"Kami ingin penilaian yang lebih objektif dan mendalam. Tidak hanya melihat dari menang atau kalah, tetapi juga bagaimana potensi atlet bisa dibaca secara komprehensif," ujar Eng Hian.
Dalam proses seleksi ini, TPA juga berkolaborasi dengan tim pelatih dan pemandu bakat yang berpengalaman, seperti Hendrawan, Bambang Supriyanto, Harry Hartono, dan Yoga Ukikasah. Dukungan dari pengurus PBSI juga sangat penting dalam memastikan proses seleksi berjalan lancar dan adil.
Dari 32 nama yang masuk radar pantauan Seleknas, akhirnya diputuskan sepuluh atlet tambahan yang dinilai paling layak untuk bergabung dengan Pelatnas. Meski demikian, Eng Hian menegaskan bahwa atlet-atlet yang belum terpilih tetap akan dipantau secara berkala melalui berbagai turnamen resmi.
"Promosi dan degradasi bersifat dinamis. Setiap progres akan dievaluasi sesuai dengan Key Performance Indicator (KPI) yang telah ditetapkan," jelasnya.
PBSI berharap bahwa dengan pendekatan yang lebih profesional dan inklusif ini, proses pembinaan atlet nasional akan semakin baik dan menghasilkan pemain-pemain yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Ini merupakan bagian dari transformasi tata kelola PBSI periode 2024-2028 untuk menciptakan sistem yang adil, terukur, dan berkelanjutan.
Berikut adalah daftar 10 atlet tambahan yang dipanggil masuk Pelatnas:
Tunggal Putra
- Richie Duta Richardo
- Dendi Triansyah
Tunggal Putri
- Salsabila Amiradana
- Kavitha Najwa Aulia
Ganda Putra
- Wahyu Agung Prasetyo
- Dexter Farrel
- Ali Faathir Rayhan
- Devin Artha Wahyudi
Ganda Putri
- Riska Anggraini
- Jania Novalita Situmorang