Sapi Limosin 'Tatang' Seberat 1,3 Ton Asal Bandung Barat Jadi Pilihan Prabowo untuk Kurban
Di lereng Gunung Burangrang, Bandung Barat, seekor sapi limosin bernama Tatang menjadi pusat perhatian. Ukurannya yang jumbo dan kondisinya yang prima membuat sapi ini istimewa. Dengan berat mencapai 1,3 ton, Tatang tampak gagah di kandangnya, mengunyah jerami dengan tenang. Sesekali, lenguhannya menggema, seolah menyambut siapa pun yang datang mendekat.
Ade Mulyana, pemilik Tatang, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Sapi kesayangannya itu dipilih langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto untuk dijadikan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah. Kandang tempat Tatang dibesarkan terletak di Kampung Barunyatuh, Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Di sanalah, sapi milik orang nomor satu di Indonesia itu dirawat dengan penuh perhatian dan kasih sayang.
"Namanya Tatang. Beratnya 1,3 ton. Jenisnya sapi limousin jantan. Umurnya 5 tahun," ujar Ade dengan bangga. Ia menceritakan bahwa pertemuannya dengan Tatang terjadi setahun lalu, saat sapi itu masih berusia muda. Ade membelinya dari seorang peternak di Lembang dengan berat awal 900 kilogram. Sejak awal, Ade memang punya target khusus untuk Tatang.
"Dari awal merawat, saya sudah menargetkan agar sapi ini bisa dibeli Presiden pada momen hari raya kurban. Jadi, selama satu tahun ini memang serius untuk penggemukan," ungkapnya.
Keseriusan Ade dalam merawat Tatang terlihat jelas. Ia menjaga kebersihan kandang secara rutin dan memastikan asupan nutrisi Tatang terpenuhi dengan baik. Selain pakan hijauan, Tatang juga diberikan multivitamin untuk menjaga kesehatannya.
"Kami pastikan kandang ini selalu bersih. Sapinya juga dimandikan 2 kali sehari. Makannya juga diperhatikan. Selain makan hijau-hijauan, kami juga perhatikan multivitamin untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya," jelas Ade.
Upaya Ade membuahkan hasil. Tatang berhasil lolos seleksi hewan kurban yang diadakan oleh Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Bandung Barat. Proses seleksi tersebut meliputi pendaftaran, survei kandang, pemeriksaan kesehatan, hingga wawancara untuk kesepakatan harga. Dari 15 peserta yang ikut seleksi, Tatang berhasil memikat hati tim seleksi.
"Kemarin kami ada technical meeting untuk negosiasi, alhamdulillah sudah deal. Harganya Rp 127 juta. Untuk masalah pengiriman ke mana itu baru tanggal 22 Mei diputuskan, saya diundang ke Kawaluyan Bandung," kata Ade.
Dipilihnya Tatang oleh Presiden RI merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi Ade. Ia merasa terhormat karena usaha ternaknya yang berada di pelosok desa bisa dikenal di tingkat nasional. Keberhasilan ini juga menjadi motivasi bagi Ade untuk terus meningkatkan kualitas perawatan ternaknya.
"Ini baru pertama kali saya ikut seleksi, Alhamdulillah langsung lolos. Saya bangga sekaligus jadi motivasi untuk bersaing dengan peternak lain," pungkasnya.