Mobil Bekas Merek Amerika Serikat Kurang Diminati, Ini Penyebabnya

Pasar mobil bekas di Indonesia menunjukkan dinamika yang menarik. Meskipun secara umum pasar masih bergairah, para pedagang kini lebih selektif dalam memilih unit mobil bekas yang akan mereka jual. Terpantau bahwa mobil-mobil bekas produksi pabrikan Amerika Serikat seperti Chevrolet dan Ford mengalami penurunan minat di kalangan konsumen.

Daniel Libianto dari Victory 88 mengungkapkan bahwa saat ini, model Chevrolet yang paling dicari adalah Chevrolet Trax LTZ atau Premium keluaran 2017 ke atas. Sementara itu, model Chevrolet Spin dan Captiva mengalami penurunan peminat yang signifikan, padahal beberapa tahun lalu kedua model ini sangat populer.

Beberapa faktor menjadi penyebab penurunan minat terhadap mobil bekas merek Amerika, di antaranya:

  • Depresiasi Harga yang Cepat: Harga jual kembali mobil Amerika cenderung tidak stabil dan mengalami depresiasi yang lebih cepat dibandingkan merek lain. Penurunan harga bisa mencapai 15-20% per tahun, sementara merek Jepang hanya sekitar 5-10%.
  • Keterbatasan Pembiayaan: Beberapa lembaga pembiayaan atau leasing enggan memberikan kredit untuk mobil merek Amerika, sehingga mempersempit jangkauan konsumen potensial.
  • Mahalnya Suku Cadang: Suku cadang mobil Amerika cenderung lebih mahal dan sulit didapatkan, bahkan seringkali memerlukan pemesanan khusus yang memakan waktu lama.

Agus, CEO Focus Motor Group dan Belanja Mobil, menambahkan bahwa salah satu penyebab utama kurangnya minat terhadap mobil Amerika adalah karena Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) sudah tidak lagi beroperasi di Indonesia. Hal ini berdampak pada ketersediaan suku cadang dan layanan purna jual.

"Ambruknya pasaran mobil Amerika disebabkan oleh bubarnya ATPM. Bukan karena mereknya berasal dari Amerika, tetapi karena tidak ada lagi dukungan resmi di Indonesia. Jika ATPM merek Jepang juga bubar, nasibnya akan sama," ujar Agus.

Sulitnya mendapatkan suku cadang menjadi faktor penting lain yang membuat konsumen enggan memilih mobil bekas merek Amerika. Ketiadaan ATPM menyebabkan ketersediaan suku cadang sangat terbatas, bahkan di bengkel spesialis sekalipun.