Kota Jambi mencatatkan sejarah baru dengan pelantikan serentak 1.650 Ketua RT oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto. Acara pelantikan yang berlangsung meriah di lapangan Kantor Wali Kota Jambi pada Rabu (21/05/2025) ini, dihadiri oleh ribuan Ketua RT beserta pendamping masing-masing.

Para Ketua RT yang mengenakan seragam putih dan celana hitam tampak khidmat mengikuti jalannya upacara pelantikan. Bima Arya dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini dan menyebutnya sebagai model sinergi yang patut dicontoh di seluruh Indonesia.

"Pelantikan serentak ini bukan hanya menjadi catatan sejarah bagi Kota Jambi, tetapi juga berpotensi menjadi inspirasi nasional dalam memperkuat kolaborasi dari tingkat akar rumput," ujar Bima Arya.

Wamendagri juga berjanji akan menyampaikan langsung keberhasilan ini kepada Menteri Dalam Negeri dan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dengan harapan dapat diadaptasi dan diterapkan di daerah lain dengan menyesuaikan karakter dan kebutuhan lokal. Bima Arya bahkan menyebut bahwa acara pelantikan dengan skala sebesar ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Wali Kota Jambi, Maulana, turut memberikan keterangan bahwa para Ketua RT yang dilantik adalah individu-individu terbaik yang terpilih secara demokratis oleh masyarakat. Ia menekankan pentingnya musyawarah dan gotong royong sebagai landasan utama dalam menjalankan program-program berbasis komunitas.

"Dengan dukungan penuh dari masyarakat, para Ketua RT ini diharapkan dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Kunci keberhasilan program-program di tingkat komunitas terletak pada musyawarah untuk mufakat dan semangat gotong royong," kata Maulana.

Pelantikan massal ini diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi para Ketua RT dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, serta semakin mempererat hubungan antara pemerintah kota dan masyarakat di tingkat paling bawah.

Beberapa poin penting yang mengemuka dari acara pelantikan ini adalah:

• Skala: Pelantikan 1.650 Ketua RT secara serentak merupakan yang pertama kali dilakukan di Indonesia, bahkan mungkin di dunia.
• Inspirasi Nasional: Acara ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat di tingkat akar rumput.
• Demokrasi: Para Ketua RT terpilih melalui proses pemilihan yang demokratis, sehingga memiliki legitimasi yang kuat.
• Musyawarah dan Gotong Royong: Keduanya ditekankan sebagai kunci keberhasilan program-program berbasis komunitas.
• Dukungan Pemerintah Pusat: Wamendagri berjanji akan menyampaikan keberhasilan ini kepada Presiden dan Menteri Dalam Negeri untuk dipertimbangkan implementasinya di daerah lain.