Masa Depan Guardiola di Manchester City Tergantung pada Perampingan Skuad
Masa depan Pep Guardiola sebagai manajer Manchester City berada di persimpangan jalan. Setelah membawa The Citizens meraih kemenangan 3-1 atas Bournemouth dalam lanjutan Liga Inggris, Rabu (21/5/2025), Guardiola secara terbuka mengungkapkan kekhawatirannya mengenai komposisi skuad timnya yang dinilai terlalu gemuk. Ungkapan ini memicu spekulasi mengenai kelanjutan karirnya di Etihad Stadium.
Guardiola menegaskan bahwa ia tidak menginginkan skuad dengan jumlah pemain yang terlalu besar, di mana beberapa pemain terpaksa hanya menjadi penghangat bangku cadangan atau bahkan tidak masuk dalam daftar pemain yang dibawa dalam setiap pertandingan. Ia mengancam akan meninggalkan klub jika permintaannya untuk merampingkan skuad tidak dipenuhi. "Saya telah menyampaikan kepada klub bahwa saya tidak menginginkan kondisi seperti ini," tegas Guardiola, seperti dikutip dari BBC. "Saya tidak ingin ada lima atau enam pemain yang terpinggirkan. Jika skuad diperkecil, saya akan bertahan."
Saat ini, Manchester City memiliki 28 pemain dalam skuad utama. Guardiola merasa jumlah ini terlalu banyak dan menciptakan situasi di mana beberapa pemain berkualitas tidak mendapatkan kesempatan bermain yang cukup. Dalam pertandingan melawan Bournemouth, beberapa pemain seperti Savinho, Abdukodir Khusanov, Claudio Echeverri, dan James McAtee tidak masuk dalam skuad. Guardiola tidak ingin melihat pemainnya hanya duduk di bangku cadangan tanpa kesempatan untuk berkontribusi di lapangan.
Guardiola menyadari bahwa dalam beberapa bulan terakhir, timnya mengalami krisis pemain akibat cedera, sehingga ia tidak memiliki banyak pilihan dalam menentukan susunan pemain. Namun, ia berharap situasi ini tidak terulang kembali di musim depan. "Sebagai seorang manajer, saya tidak dapat melatih 24 pemain dan setiap kali saya harus memilih, ada 4 hingga 5 pemain yang harus tinggal di rumah karena tidak bermain," keluhnya. "Ini tidak boleh terjadi. Saya sudah mengatakan kepada klub bahwa saya tidak menginginkan kondisi seperti ini."
Guardiola juga menyinggung kebijakan klub yang kerap mendatangkan banyak pemain muda baru. Ia berpendapat bahwa pemain-pemain dari akademi klub sudah cukup berkualitas untuk dipromosikan ke tim senior dan diberikan kesempatan bermain. Ketika ditanya apakah akan ada pemain yang dilepas pada bursa transfer musim panas mendatang, Guardiola menjawab, "Itu adalah pertanyaan untuk klub."
Guardiola menegaskan bahwa ia tidak ingin memiliki 24, 25, atau 26 pemain dalam skuadnya saat semua pemain dalam kondisi fit. Ia mengakui bahwa ketika tim dilanda cedera, pemain-pemain dari akademi dapat diandalkan untuk mengisi kekosongan. Namun, ia tetap berpegang pada prinsipnya untuk memiliki skuad yang lebih ramping dan efisien.
Ancaman Guardiola untuk meninggalkan Manchester City jika permintaannya tidak dipenuhi menunjukkan betapa seriusnya ia dalam menangani masalah ini. Masa depannya di klub kini bergantung pada kemampuan manajemen klub untuk merespons kekhawatiran Guardiola dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk merampingkan skuad tim. Jika tidak, bukan tidak mungkin Guardiola akan mencari tantangan baru di klub lain.