Infrastruktur Pengisian Cepat Motor Listrik: Tantangan dan Solusi Alva

Infrastruktur Pengisian Cepat Motor Listrik: Tantangan dan Solusi Alva

Perkembangan pesat kendaraan listrik di Indonesia menghadirkan tantangan tersendiri, terutama dalam hal infrastruktur pengisian daya. Tidak semua sepeda motor listrik dirancang untuk mendukung pengisian cepat (fast charging), sebuah kendala yang tengah diatasi oleh berbagai produsen, termasuk Alva, produsen sepeda motor listrik asal Indonesia. Berbeda dengan sebagian besar kompetitor yang mengandalkan sistem penukaran baterai (swap battery), Alva memilih fokus pada pengembangan stasiun pengisian cepat (SPKLU) yang diberi nama Boost Charge Station dan optimasi baterai motor agar kompatibel dengan sistem pengisian cepat ini.

Purbaja Pantja, CEO PT Ilectra Motor Group, perusahaan induk Alva, menjelaskan strategi perusahaan dalam membangun ekosistem pengisian daya yang handal. Ia menekankan bahwa Alva tidak hanya sekadar menyediakan SPKLU, tetapi juga merancang motor listriknya agar mampu memanfaatkan teknologi pengisian cepat secara optimal. "Konsep fast charging untuk motor listrik memang mirip dengan mobil listrik," ujar Purbaja. "Namun, perbedaannya terletak pada kapasitas baterai dan teknologi yang terintegrasi pada motor itu sendiri. Tidak semua motor listrik saat ini dibekali teknologi yang memungkinkan pengisian cepat secara efisien." Alva, menurut Purbaja, telah mendesain motor dan baterainya agar kompatibel dengan teknologi Boost Charge, memastikan proses pengisian daya yang cepat dan aman.

Saat ini, Alva telah membangun 17 unit Boost Charge Station dan menargetkan penambahan hingga 200 unit di seluruh Indonesia pada tahun ini. Target tersebut tidak hanya mencakup wilayah Jabodetabek, namun juga kota-kota besar di Jawa dan Bali seperti Bandung dan Surabaya, mengingat semakin meningkatnya jumlah pengguna Alva di berbagai daerah. Jaringan Boost Charge Station ini akan terbentang sepanjang jalur utama Jawa hingga Bali, memberikan akses yang lebih luas bagi pengguna Alva untuk mengisi daya motor mereka dengan cepat dan efisien.

SPKLU Alva memiliki spesifikasi daya 500-840 watt per unit, dengan total daya 8 kW yang mampu melayani dua unit motor listrik secara bersamaan. Keunggulan teknologi ini terlihat pada waktu pengisian daya: dari 20 persen hingga 100 persen, Boost Charge Station mampu mengisi baterai Alva dalam waktu sekitar 1 jam 17 menit, jauh lebih cepat daripada waktu pengisian normal yang mencapai sekitar 4 jam. Inovasi ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan pengguna akan solusi pengisian daya yang praktis dan efisien. Keberhasilan Alva dalam mengembangkan infrastruktur pengisian cepat ini juga diharapkan dapat menjadi acuan bagi produsen motor listrik lainnya dalam upaya membangun ekosistem kendaraan listrik yang lebih komprehensif di Indonesia.

Keunggulan Boost Charge Station Alva:

  • Waktu pengisian cepat: 1 jam 17 menit (20%-100%)
  • Daya tinggi: 8 kW (untuk dua unit motor)
  • Jaringan yang luas: Target 200 titik di seluruh Indonesia
  • Khusus untuk motor listrik Alva yang sudah didesain untuk teknologi boost charge

Langkah Alva ini menjadi contoh konkret bagaimana pendekatan terintegrasi antara pengembangan kendaraan listrik dan infrastruktur pendukungnya sangat penting untuk mendorong adopsi kendaraan listrik secara massal di Indonesia.