Efisiensi Anggaran Pemerintah Pusat Mempengaruhi Skala Banyuwangi Festival 2025
Efisiensi Anggaran Pemerintah Pusat Mempengaruhi Skala Banyuwangi Festival 2025
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, akan mengurangi jumlah kegiatan dalam Banyuwangi Festival pada tahun 2025 mendatang. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat. Banyuwangi Festival, yang selama ini menjadi rangkaian acara tahunan yang mempromosikan budaya lokal dan mendorong perekonomian masyarakat, akan mengalami perubahan signifikan dalam skala dan cakupannya.
Pada tahun 2024, Banyuwangi Festival mencakup 79 kegiatan, termasuk acara-acara besar seperti Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) dan Gandrung Sewu – keduanya masuk dalam Kharisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata RI – serta festival kuwung, jazz festival, dan Tour de Banyuwangi Ijen. Namun, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Taufik Rohman, menjelaskan bahwa evaluasi internal menunjukkan tidak semua acara memberikan dampak langsung dan signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, jumlah kegiatan telah dipangkas menjadi 55, kemudian menyusut lagi menjadi 38 kegiatan. Angka ini diprediksi masih akan berkurang lebih lanjut karena dampak efisiensi anggaran yang semakin terasa.
"Sebetulnya, sebelum pembahasan efisiensi anggaran, sudah ada wacana untuk mengefisienkan jumlah kegiatan Banyuwangi Festival," ungkap Taufik Rohman pada Selasa (4/3/2025). Ia menambahkan bahwa pemangkasan anggaran membuat dinas-dinas terkait kesulitan mengalokasikan dana untuk Banyuwangi Festival. Meskipun upaya inovasi telah dilakukan, seperti mencari pendanaan dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, hal tersebut dinilai belum cukup untuk menutupi keseluruhan kebutuhan anggaran.
"Kita sudah berinovasi dengan mendapatkan CSR dari perusahaan, tapi kan tidak banyak. Tidak mungkin satu event (semua dana) dari luar," jelas Taufik. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menegaskan komitmennya untuk mengevaluasi setiap acara dalam Banyuwangi Festival. Prioritas akan diberikan pada kegiatan yang terbukti berdampak langsung pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Acara-acara yang dinilai kurang memberikan dampak akan dihilangkan.
"Akan kita evaluasi mana-mana saja kegiatan yang memiliki dampak langsung kepada masyarakat," tegas Bupati Ipuk pada Sabtu (1/3/2025). Langkah ini menunjukkan upaya pemerintah daerah untuk tetap menjalankan Banyuwangi Festival secara efektif dan efisien, meskipun dihadapkan pada keterbatasan anggaran. Prioritas kini dialihkan pada kualitas acara ketimbang kuantitas, dengan fokus pada dampak sosial dan ekonomi yang nyata bagi masyarakat Banyuwangi.
Meskipun terdapat pengurangan jumlah kegiatan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tetap berkomitmen untuk melestarikan budaya lokal dan mendorong perkembangan ekonomi daerah melalui Banyuwangi Festival. Strategi yang akan dijalankan kedepannya adalah dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada dan mencari alternatif pendanaan untuk menjamin kelangsungan acara-acara yang memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Banyuwangi. Evaluasi yang berkelanjutan akan memastikan agar Banyuwangi Festival tetap relevan dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ke depannya:
- Diversifikasi Sumber Pendanaan: Mencari sumber pendanaan alternatif selain APBD, seperti sponsorship dari sektor swasta dan kemitraan dengan lembaga internasional.
- Peningkatan Kualitas Acara: Fokus pada peningkatan kualitas acara yang terpilih agar memberikan dampak yang lebih besar dan berkelanjutan bagi masyarakat.
- Evaluasi Berkelanjutan: Melakukan evaluasi secara berkala terhadap dampak setiap acara dan menyesuaikan strategi sesuai dengan hasil evaluasi tersebut.
- Pemanfaatan Teknologi: Menerapkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan jangkauan acara, seperti pemasaran digital dan siaran langsung online.
- Kolaborasi: Meningkatkan kolaborasi dengan stakeholders terkait untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan Banyuwangi Festival.