Perusahaan konglomerat asal Korea Selatan, Daewoo, menyatakan kesiapannya untuk berinvestasi secara signifikan di Indonesia dengan nilai mencapai 1 miliar dolar AS. Pernyataan ini muncul setelah pertemuan antara perwakilan Daewoo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Rabu, 21 Mei 2025. Pertemuan ini difasilitasi oleh pengusaha nasional Baringin Pangabean yang bertujuan untuk memperkuat jalinan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan.

Baringin Pangabean menyampaikan bahwa Daewoo melihat potensi besar dalam kepemimpinan dan visi ekonomi Presiden Prabowo Subianto. Investasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi Indonesia. Fokus investasi Daewoo mencakup beberapa sektor strategis, termasuk pengembangan real estat, konstruksi bangunan bertingkat, pembangunan infrastruktur, serta sektor minyak dan gas bumi (migas). Perusahaan juga berencana untuk mengadakan seminar di Korea Selatan pada bulan November mendatang, bertepatan dengan rangkaian acara APEC, dengan tujuan untuk lebih mempromosikan peluang investasi di Indonesia dan mempererat kerjasama bilateral.

Mengenai lokasi spesifik untuk investasi, Baringin menjelaskan bahwa saat ini masih dalam tahap pembahasan dan penjajakan. Komitmen investasi ini merupakan sinyal positif bagi iklim investasi di Indonesia, menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap stabilitas dan potensi pertumbuhan ekonomi negara. Lebih lanjut, dampak investasi Daewoo terhadap penciptaan lapangan kerja masih dalam kajian mendalam, seiring dengan proses identifikasi dan evaluasi proyek-proyek potensial yang akan dikembangkan.

Berikut adalah daftar sektor yang menjadi fokus investasi Daewoo:

• Real Estat
• Struktur Bangunan
• Infrastruktur
• Sektor Migas

Investasi dari Daewoo ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat. Pemerintah Indonesia menyambut baik komitmen investasi ini dan akan terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi investor asing.