Gelombang Panas dan Kebakaran Hutan Memicu Deforestasi Global, Kerugian Mencapai 6,7 Juta Hektar di Tahun 2024
Dampak perubahan iklim semakin terasa nyata dengan meningkatnya frekuensi dan intensitas kebakaran hutan di seluruh dunia. Laporan terbaru dari World Resources Institute dan University of Maryland mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, dunia kehilangan hutan tropis seluas 6,7 juta hektar akibat kebakaran. Angka ini melonjak drastis, mencapai 80 persen lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Matthew Hansen, direktur lab di University of Maryland yang terlibat dalam penyusunan dan analisis data, menyampaikan keprihatinannya atas temuan ini. Menurutnya, hutan tropis seharusnya tidak mengalami kebakaran dengan skala yang begitu besar. Peningkatan suhu global dan perubahan pola curah hujan menciptakan kondisi ideal bagi penyebaran api, mengancam keanekaragaman hayati dan fungsi ekologis hutan.
Amerika Latin Terparah
Benua Amerika Latin menjadi wilayah dengan tingkat kehilangan hutan tertinggi sejak tahun 2016. Brasil, yang memiliki sebagian besar hutan tropis Amazon, mengalami kerugian terbesar dengan 2,8 juta hektar hutan yang hangus terbakar. Kekeringan parah yang melanda Amazon memperburuk situasi, mempersulit upaya pemadaman dan pengendalian api.
Andre Lima, yang bertanggung jawab atas kebijakan pengendalian deforestasi di Kementerian Lingkungan Hidup Brasil, menekankan perlunya penyesuaian kebijakan untuk menghadapi realitas baru ini. Pemerintah Brasil terus berupaya untuk memperkuat penegakan hukum dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan.
Selain Brasil, Bolivia juga mengalami peningkatan signifikan dalam kehilangan hutan, mencapai 200 persen. Kekeringan, kebakaran hutan, dan ekspansi pertanian yang didorong oleh insentif pemerintah menjadi faktor utama penyebab deforestasi di negara tersebut. Tren serupa juga terlihat di Meksiko, Peru, Nikaragua, dan Guatemala.
Konflik dan Deforestasi
Konflik bersenjata di Kolombia dan Republik Demokratik Kongo juga mempercepat laju deforestasi. Kelompok bersenjata memanfaatkan sumber daya alam secara ilegal untuk mendanai kegiatan mereka, menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan.
Hutan Boreal Juga Terdampak
Tidak hanya hutan tropis, hutan boreal juga mengalami kerugian yang besar akibat kebakaran. Kanada dan Rusia kehilangan masing-masing 5,2 juta hektar hutan pada tahun 2024 akibat kebakaran hutan yang sulit dikendalikan.
Asia Tenggara Menunjukkan Tren Positif
Di tengah kabar buruk, terdapat sedikit harapan dari wilayah Asia Tenggara. Hutan di Malaysia, Laos, dan Indonesia mencatatkan penurunan dua digit dalam kehilangan hutan primer. Upaya konservasi dan pengelolaan hutan yang berkelanjutan di negara-negara ini mulai membuahkan hasil.
Daftar Faktor Penyebab Kehilangan Hutan:
- Perubahan iklim
- Kebakaran hutan
- Kekeringan
- Ekspansi pertanian
- Konflik bersenjata
- Penebangan liar
- Kurangnya penegakan hukum