Hujan Deras Picu Robohnya Tembok Penahan di Pasar Minggu, Arus Banjir Landa Kawasan Sekitar
Jakarta Selatan diguyur hujan lebat pada Rabu (21/5/2025), mengakibatkan tembok penahan air di kawasan Pasar Minggu ambrol. Insiden ini memicu aliran air deras yang membawa material lumpur dan sampah ke jalanan, melumpuhkan aktivitas warga sekitar.
Tembok setinggi 2-3 meter yang berlokasi di Jalan AUP ini diduga tidak mampu menahan volume air hujan yang meningkat drastis. Akibatnya, tembok tersebut jebol dan air bah mengalir deras menuju Gang Musholla yang berada di dataran lebih rendah.
Dampak Kerusakan
- Dua unit sepeda motor yang terparkir di sekitar lokasi kejadian terseret arus banjir.
- Sebuah mobil berwarna hitam yang sedang parkir nyaris terendam banjir hingga mencapai bagian roda.
- Arus deras juga mengancam sejumlah kendaraan yang melintas, memaksa pengemudi untuk mengambil tindakan cepat menghindari reruntuhan tembok.
Menurut keterangan warga sekitar, Surti (58), tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerusakan material yang ditimbulkan cukup signifikan. Video amatir yang beredar di media sosial menunjukkan kepanikan warga saat tembok roboh dan air bah melanda kawasan tersebut. Seorang wanita terdengar memperingatkan pengendara untuk menghindari jalur tersebut.
Tindakan Darurat dan Tanggung Jawab
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengidentifikasi tembok yang ambrol tersebut sebagai bagian dari bangunan gudang milik Dinas Sumber Daya Air (SDA). Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas SDA untuk penanganan darurat.
Dinas SDA telah mengerahkan dua alat berat ke lokasi kejadian untuk melakukan pembersihan dan penanganan darurat. Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti jebolnya tembok penahan air tersebut. Fokus utama saat ini adalah mengatasi dampak banjir dan mencegah potensi kerusakan lebih lanjut.