Purwakarta Lanjutkan Program Pendidikan Karakter Berbasis Militer Setelah Evaluasi Positif Gelombang Pertama
Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengumumkan kelanjutan program pendidikan berkarakter yang unik, berbasis barak militer TNI. Inisiatif ini, yang dipelopori oleh mantan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan memasuki gelombang kedua setelah pelaksanaan ujian bagi siswa kelas 7 dan 8 tingkat SMP.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Purwakarta, Purwanto, menyatakan, "Setelah ujian kelas 7 dan 8 selesai, kami akan meninjau daftar pendaftar dan segera mempersiapkan pelaksanaan program lanjutan ini." Keputusan untuk membuka gelombang kedua didasari oleh hasil positif yang signifikan dari gelombang pertama, yang melibatkan 39 siswa SMP. Para siswa tersebut telah menyelesaikan pelatihan intensif selama dua minggu di Resimen Armed 1/Sthira Yuda, Purwakarta.
Pasca-program, para siswa menjalani pemantauan ketat di sekolah masing-masing. Setiap siswa didampingi secara khusus oleh guru Bimbingan Konseling (BK) dan kepala sekolah. Purwanto menjelaskan, "Setiap guru BK bertanggung jawab mendampingi tiga siswa beserta orang tua mereka. Pemantauan ini dilakukan secara harian untuk memastikan keberlanjutan perubahan positif."
Lebih lanjut, para alumni program ini diberi peran aktif di sekolah sebagai agen perubahan. Mereka didorong untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sekolah, termasuk menjadi pengurus ekstrakurikuler, anggota OSIS, dan mengikuti kegiatan positif lainnya. Evaluasi menunjukkan perubahan perilaku dan peningkatan semangat belajar yang mencolok pada para siswa.
"Para orang tua menyampaikan apresiasi yang mendalam," ungkap Purwanto. "Mereka melihat anak-anak mereka menjadi lebih disiplin, memiliki semangat belajar yang lebih tinggi, dan mengalami perubahan karakter yang positif secara keseluruhan."
Guna menjaga momentum perubahan karakter ini, para siswa dijadwalkan untuk kembali mengunjungi barak militer secara berkala. "Mereka dibekali buku saku sebagai panduan," jelasnya. "Dalam pertemuan mendatang, mereka akan berbagi pengalaman dan mengevaluasi sejauh mana mereka telah berhasil mengajak teman-teman mereka untuk berbuat baik."
Selain itu, akan diadakan reuni dalam berbagai format, baik formal maupun informal. "Mereka akan kembali ke barak militer untuk reuni dalam suasana yang beragam, mulai dari kegiatan formal hingga informal seperti bermain sepak bola bersama dan latihan mindfulness," pungkas Purwanto, menekankan komitmen pemerintah daerah untuk keberlanjutan program pendidikan karakter ini.
Berikut adalah poin-poin penting yang disoroti dalam program pendidikan berkarakter ini:
- Pemantauan Intensif: Siswa didampingi guru BK dan kepala sekolah secara harian.
- Peran Agen Perubahan: Alumni program didorong aktif dalam kegiatan sekolah.
- Reuni Berkala: Pertemuan formal dan informal untuk evaluasi dan penguatan karakter.
- Buku Saku: Panduan bagi siswa untuk terus berbuat baik dan mengajak teman-teman.
- Kunjungan Barak Militer: Mempertahankan kedisiplinan dan semangat kebersamaan.
Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan pendidikan karakter di daerah lain, dengan mengintegrasikan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan semangat kebersamaan.