Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Penyimpanan Karbon Terbesar di Asia Pasifik
markdown Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat regional dalam penyimpanan karbon, sebuah aset krusial di era transisi menuju industri yang lebih ramah lingkungan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa Indonesia menyimpan potensi Carbon Capture and Storage (CCS) atau tempat penyimpanan karbon yang sangat signifikan, bahkan disebut sebagai yang terbesar di kawasan Asia Pasifik.
Dalam acara The 49th IPA Convention and Exhibition di ICE BSD, Tangerang, Bahlil menekankan pentingnya CCS dalam mewujudkan industrialisasi hijau. Ia menjelaskan bahwa dunia saat ini berfokus pada pengembangan industri dengan pendekatan energi hijau, dan Indonesia memiliki keunggulan dalam hal ini berkat ketersediaan CCS yang melimpah. "Kita di Indonesia kebetulan Allah memberikan hadiah kita bahwa kita salah satu negara di dunia yang mempunyai cadangan storage carbon capture yang salah satu terbesar di dunia. Untuk di Asia Pasifik kita paling terbesar," ujarnya.
Saat ini, potensi CCS di Indonesia telah dimanfaatkan oleh dua perusahaan migas global, BP dan ExxonMobil. Pemerintah Indonesia menyatakan kesiapannya untuk mendukung pemanfaatan CCS ini melalui regulasi yang memadai. Bahlil mengajak para investor untuk segera berinvestasi di sektor ini, menjanjikan insentif bagi mereka yang bergerak cepat. "Dan saya tawarkan kepada Bapak Ibu semua, silakan masuk cepat. Yang lebih cepat, lebih baik kita kasih sedikit relaksasi sweetener. Tapi kalau sudah barang ini udah booming baru masuk, sweetener-nya tidak akan sebaik sekarang. Ini agak promosi dikit," tambahnya.
Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM, Edi Wibowo, sebelumnya menyatakan bahwa potensi penyimpanan karbon pada saline aquifer atau reservoir air mencapai 572,77 gigaton. Selain itu, kapasitas penyimpanan pada depleted oil and gas reservoir sekitar 4,85 gigaton, semakin memperkuat potensi Indonesia sebagai pusat regional untuk layanan penyimpanan karbon.
Potensi besar ini menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan memerangi perubahan iklim. Dengan dukungan regulasi yang tepat dan investasi yang berkelanjutan, Indonesia dapat memanfaatkan sumber daya alamnya untuk menciptakan industri yang lebih hijau dan berkelanjutan.