Akvindo Mendesak Pemerintah Susun Regulasi Pendukung Alternatif Tembakau yang Lebih Aman

Ketua Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (Akvindo), Paido Siahaan, menyerukan kepada pemerintah untuk segera merumuskan regulasi yang mendukung konsep pengurangan dampak buruk tembakau. Dorongan ini difokuskan pada produk alternatif tembakau, seperti vape, yang diklaim memiliki profil risiko yang lebih rendah dibandingkan rokok konvensional.

"Kami mendorong pemerintah untuk mengadopsi pendekatan pengurangan bahaya tembakau melalui regulasi yang mendukung inovasi dan edukasi yang akurat," ungkap Paido Siahaan, pada hari Rabu (21/5/2025).

Paido menjelaskan bahwa berhenti merokok secara total seringkali menjadi tantangan berat bagi banyak perokok akibat efek withdrawal nikotin. Dalam konteks ini, produk tembakau alternatif menawarkan solusi yang lebih realistis bagi perokok dewasa yang berkeinginan untuk beralih dari rokok konvensional.

Namun, menurutnya, kampanye negatif yang seringkali menyamakan risiko vape dengan rokok menjadi penghalang utama dalam proses transisi ini. "Kampanye negatif menciptakan persepsi yang salah di masyarakat bahwa vape atau produk tembakau alternatif lainnya sama berbahayanya dengan rokok konvensional," jelasnya.

Ia menambahkan, informasi yang akurat dan berbasis ilmiah sangat diperlukan untuk melawan miskonsepsi ini, sehingga perokok dewasa dapat membuat keputusan yang lebih tepat terkait kesehatan mereka. Dengan populasi perokok di Indonesia yang mencapai sekitar 69 juta jiwa, informasi yang keliru dan stigma negatif terhadap vape dinilai menghambat upaya penurunan prevalensi merokok secara nasional.

Selain kampanye negatif, penyalahgunaan narkoba yang dikaitkan dengan penggunaan vape turut memperburuk citra produk tembakau alternatif di mata publik. Oleh karena itu, edukasi dan penegakan hukum yang tegas menjadi krusial untuk membedakan antara penggunaan produk tembakau alternatif secara bertanggung jawab oleh perokok dewasa dan penyalahgunaannya oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Paido Siahaan menekankan pentingnya edukasi publik yang jelas dan terfokus, yang menjelaskan bahwa produk tembakau alternatif ditujukan untuk perokok dewasa dan bukan untuk non-perokok atau sebagai sarana penyalahgunaan zat terlarang.

"Dengan demikian, fakta tentang potensi vape sebagai opsi pengurangan risiko tetap jelas di tengah isu penyalahgunaan," tegasnya.

Berikut adalah poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Regulasi yang Mendukung: Pemerintah perlu menyusun regulasi yang mendukung inovasi dan edukasi terkait produk tembakau alternatif.
  • Edukasi Publik: Masyarakat perlu mendapatkan informasi yang akurat dan berbasis ilmiah tentang perbedaan risiko antara rokok konvensional dan produk tembakau alternatif.
  • Penegakan Hukum: Penegakan hukum yang tegas diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan produk tembakau alternatif, terutama terkait dengan penyalahgunaan narkoba.
  • Target Pengguna: Produk tembakau alternatif harus dipasarkan dan digunakan secara eksklusif oleh perokok dewasa yang ingin beralih dari rokok konvensional.
  • Pemisahan Persepsi: Penting untuk memisahkan persepsi publik antara penggunaan vape yang bertanggung jawab oleh perokok dewasa dan penyalahgunaannya oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan produk tembakau alternatif dapat berperan dalam upaya pengurangan dampak buruk tembakau di Indonesia.