Jawa Barat Waspada: Tasikmalaya dan Pangandaran Berpotensi Diterjang Hujan Lebat dalam Tiga Hari Mendatang
Intensitas curah hujan tinggi diprediksi akan mengguyur wilayah Jawa Barat dalam tiga hari ke depan, khususnya Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Pangandaran. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang di kedua wilayah tersebut.
Kondisi cuaca ekstrem ini merupakan kelanjutan dari peristiwa yang terjadi pada hari Rabu, 21 Mei 2025, di mana hujan deras dan angin kencang telah menyebabkan kerusakan signifikan di beberapa daerah di Jawa Barat. Di Kabupaten Pangandaran, sejumlah pohon tumbang dan pelabuhan bambu milik pengusaha banana boat di kawasan Pantai Timur mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang. Selain itu, air laut yang pasang akibat cuaca buruk juga menerjang pelabuhan yang menjadi tempat bersandar kapal nelayan dan kapal wisata.
Sementara itu, luapan Sungai Citanduy akibat hujan deras juga menyebabkan banjir di beberapa desa di Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis. Kondisi serupa juga terjadi di Desa Tanjungsari, Kabupaten Tasikmalaya, di mana luapan Sungai Citanduy merendam pemukiman warga.
Kepala BMKG Stasiun Bandung, Ayu, menjelaskan bahwa kondisi cuaca ekstrem ini dipicu oleh suhu muka laut di perairan Indonesia yang relatif hangat, sehingga meningkatkan suplai uap air ke wilayah Jawa Barat. Kelembapan udara di wilayah Jawa Barat pada lapisan 850–500 mb juga tergolong tinggi, berkisar antara 60–95 persen.
Berdasarkan pantauan citra satelit, potensi hujan ringan hingga sedang dengan durasi yang cukup lama diperkirakan akan terus terjadi, terutama pada malam hingga pagi hari. Kondisi ini dapat menyebabkan akumulasi curah hujan harian mencapai kategori sangat lebat hingga ekstrem.
Dalam sepekan terakhir (14-20 Mei 2025), hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat atau ekstrem telah terjadi di berbagai wilayah di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran, Ciamis, Garut, Majalengka, Purwakarta, Indramayu, Subang, Kuningan, Cianjur, Kota dan Kabupaten Bandung, Kota dan Kabupaten Bogor, serta Kota Depok dan Kabupaten Bandung Barat.
Dampak yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem:
- Banjir
- Tanah Longsor
- Angin Kencang
- Pohon Tumbang
- Gangguan Transportasi
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Pangandaran, untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah antisipasi terhadap potensi dampak cuaca ekstrem. Masyarakat juga diimbau untuk memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan instansi terkait.