Kemacetan Bali Dikeluhkan Pendiri Lonely Planet, Pemerintah Daerah Berikan Tanggapan

Bali, pulau dewata yang tersohor akan keindahan alam dan budayanya, kini menghadapi tantangan serius terkait kemacetan lalu lintas. Tony Wheeler, seorang pakar perjalanan internasional sekaligus pendiri Lonely Planet, baru-baru ini menyampaikan keluhannya mengenai kondisi lalu lintas di Bali yang dinilai sudah tidak masuk akal. Wheeler bahkan mengaku enggan untuk kembali ke Bali jika masalah kemacetan ini tidak segera diatasi.

Keluhan ini pun sampai ke telinga Gubernur Bali, I Wayan Koster. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Koster mengakui adanya masalah kemacetan, namun membantah bahwa seluruh wilayah Bali mengalami kondisi serupa. Menurutnya, banyak destinasi wisata di Bali yang masih dapat diakses dengan lancar. Gubernur menduga bahwa Wheeler hanya mengunjungi wilayah-wilayah yang memang terkenal dengan kemacetannya, seperti Ubud. Selain itu, Koster juga menambahkan kemungkinan lain, yaitu kunjungan Wheeler bertepatan dengan upacara adat yang melibatkan iring-iringan, seperti nedunan Ida Sesuhunan atau ngaben, yang dapat menyebabkan kepadatan lalu lintas.

Gubernur Koster menegaskan komitmennya untuk mengatasi masalah kemacetan ini. Salah satu solusi yang dipertimbangkan adalah pembangunan jalan baru. Namun, ia menekankan bahwa proyek ini membutuhkan perencanaan yang matang, termasuk kajian mendalam, pembebasan lahan, dan anggaran yang besar. Oleh karena itu, pembangunan jalan baru tidak dapat dilakukan dalam waktu dekat.

Data dari berbagai sumber menunjukkan bahwa kemacetan di Bali memang terkonsentrasi di beberapa titik tertentu. Di Kabupaten Gianyar, misalnya, kemacetan parah sering terjadi di kawasan Ubud, meliputi Jalan Raya Teges, Jalan Raya Pengosekan, Jalan Raya Sayan-Kedewatan, Jalan Raya Banjar Kalah Peliatan, Jalan Raya Ubud, dan Jalan Raya Andong. Sementara di kecamatan lain, kondisi lalu lintas cenderung lancar, bahkan sepi, terutama di Kota Gianyar, terutama saat hari libur karena sebagian besar lalu lintas digunakan oleh pekerja kantor pemerintahan. Jalur ini juga dapat digunakan untuk menuju objek wisata lainnya di Bali timur.

Berikut adalah titik kemacetan yang sering terjadi di Bali :

  • Jalan Raya Teges
  • Jalan Raya Pengosekan
  • Jalan Raya Sayan-Kedewatan
  • Jalan Raya Banjar Kalah Peliatan
  • Jalan Raya Ubud
  • Jalan Raya Andong

Pemerintah daerah Bali terus berupaya mencari solusi untuk mengatasi kemacetan ini, demi kenyamanan wisatawan dan kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat setempat.