Uji Performa Toyota bZ4X: Perjalanan Jakarta-Semarang Ungkap Keunggulan dan Tantangan Mobil Listrik

Uji Performa Toyota bZ4X: Perjalanan Jakarta-Semarang Ungkap Keunggulan dan Tantangan Mobil Listrik

Dalam upaya mewujudkan komitmen Net Zero Emission, Toyota menghadirkan bZ4X, mobil listrik berbasis baterai yang menjadi bagian dari strategi multi pathway perusahaan. Sebagai bagian dari rangkaian uji coba, redaksi melakukan perjalanan sejauh 900 kilometer, menempuh rute Jakarta-Semarang pulang pergi, untuk mengevaluasi performa bZ4X dalam kondisi jalanan Indonesia yang beragam.

Pengalaman berkendara dengan bZ4X dimulai dengan kemudahan pengaturan posisi duduk. Sistem pengaturan kursi elektrik dan setir yang dapat diatur ketinggian dan jaraknya secara manual, memungkinkan pengemudi menemukan posisi ideal dengan cepat dan praktis. Tinggi bodi SUV yang cukup memberikan visibilitas yang baik, sehingga pengemudi dapat memantau kondisi jalan dengan jelas. Performa mesin listrik 201 TK dan torsi 266 Nm terasa responsif, baik dalam mode Normal maupun Eco. Akselerasi instan terasa di setiap injakan pedal gas, meskipun mode Eco sudah cukup responsif untuk perjalanan di jalan tol. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan mode Normal akan mempengaruhi konsumsi baterai dan jarak tempuh.

Salah satu aspek yang menonjol adalah kenyamanan berkendara. Suspensi yang baik mampu meredam guncangan dengan efektif, bahkan ketika mobil diisi empat penumpang dan melewati sambungan jalan. Posisi baterai yang terintegrasi di lantai mobil turut berkontribusi pada center of gravity yang rendah, meminimalisir rasa limbung meskipun bZ4X berjenis SUV. Fitur-fitur asisten pengemudi seperti Dynamic Radar Cruise Control (Adaptive Cruise Control) dan Lane Tracing Assist memberikan kemudahan dan keamanan ekstra selama perjalanan di jalan tol. Sistem ini mampu menjaga kecepatan dan jarak aman, bahkan menjaga mobil tetap berada di tengah lajur, sehingga mengurangi beban pengemudi.

Perjalanan Jakarta-Semarang pulang pergi memberikan gambaran jelas mengenai performa bZ4X dalam perjalanan jarak jauh. Kendati klaim jarak tempuh mencapai 500 kilometer sekali cas, pengalaman di lapangan menunjukkan angka yang sedikit lebih rendah. Faktor-faktor seperti kondisi jalan, gaya mengemudi, dan penggunaan fitur-fitur elektronik dapat mempengaruhi konsumsi daya baterai. Oleh karena itu, perencanaan perjalanan yang matang, termasuk perencanaan pengisian daya baterai, sangat penting untuk memastikan perjalanan yang lancar.

Secara keseluruhan, Toyota bZ4X menunjukkan potensi yang menjanjikan sebagai mobil listrik untuk perjalanan jarak jauh. Namun, penting untuk mempertimbangkan jarak tempuh aktual dan melakukan perencanaan yang matang terkait pengisian daya. Keunggulannya terletak pada kenyamanan berkendara, performa mesin yang responsif, serta fitur-fitur asisten pengemudi yang canggih. Tantangannya terletak pada pengelolaan daya baterai dan perencanaan pengisian daya untuk perjalanan jarak jauh.

Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan: * Kemudahan pengaturan posisi duduk dan visibilitas yang baik. * Responsivitas mesin dan kenyamanan suspensi. * Fitur-fitur asisten pengemudi yang canggih. * Jarak tempuh aktual yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan perjalanan. * Pentingnya perencanaan pengisian daya baterai untuk perjalanan jarak jauh.