Antisipasi Defisit Gas Domestik, MedcoEnergi dan Mitra Strategis Lakukan Pertukaran Pasokan
Kekhawatiran akan potensi kekurangan pasokan gas di dalam negeri yang diperkirakan mulai terjadi pada pertengahan tahun 2025 mendorong sejumlah perusahaan minyak dan gas (migas) terkemuka untuk mengambil langkah proaktif.
PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi), melalui dua anak perusahaannya, Medco E&P Natuna Ltd. dan Medco E&P Grissik Ltd., telah menandatangani perjanjian pertukaran (swap) pasokan gas domestik dengan sejumlah perusahaan migas dan gas lainnya. Penandatanganan perjanjian ini dilaksanakan di sela-sela acara Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) ke-49 di ICE BSD, Tangerang.
Medco E&P Natuna Ltd., yang merupakan bagian dari kelompok pemasok gas West Natuna Supply Group yang meliputi South Natuna Sea Block B, Natuna Sea Block A, dan PSC Kakap, bersama dengan Medco E&P Grissik Ltd. dari Blok Corridor dan PSC Jabung (South Sumatra Sellers), turut serta dalam kesepakatan multi-pihak ini. Sejumlah pihak lain yang juga terlibat dalam penandatanganan perjanjian tersebut antara lain:
- PT Pertamina (Persero)
- Premier Oil Natuna Sea B.V.
- Star Energy (Kakap) Ltd.
- Sembcorp Gas Pte Ltd.
- Gas Supply Pte Ltd.
- Petrochina International Jabung Ltd.
- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN)
Selain kesepakatan swap, Medco E&P Natuna Ltd., bersama Premier Oil Natuna Sea B.V., dan Star Energy (Kakap) Ltd. juga menandatangani perjanjian penjualan gas domestik secara terpisah dengan PGN. Skema swap yang disepakati ini akan memungkinkan pengalihan gas dari wilayah West Natuna ke Singapura. Langkah ini dilakukan sebagai pengganti pasokan dari wilayah Sumatera Selatan yang selama ini diekspor ke Singapura. Selanjutnya, gas dari Sumatera Selatan yang sebelumnya dialokasikan untuk ekspor ke Singapura akan dialihkan guna memenuhi kebutuhan domestik, dengan PGN bertindak sebagai pembeli utama.
Inisiatif ini merupakan respons terhadap proyeksi defisit pasokan gas yang diperkirakan akan terjadi pada paruh kedua tahun 2025. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berperan sebagai inisiator dan koordinator dalam memimpin pembahasan perjanjian multi-pihak ini. Tujuannya adalah untuk memastikan kepentingan nasional tetap terlindungi sekaligus menjaga kelangsungan suplai gas ke berbagai sektor industri dan konsumen domestik.
Direktur dan Chief Operating Officer MedcoEnergi, Ronald Gunawan, menekankan bahwa kesepakatan ini mencerminkan komitmen perusahaan terhadap ketahanan energi nasional. Beliau menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan contoh nyata dari sinergi produktif antara para pelaku hulu migas, regulator, mitra, dan pembeli dalam upaya memastikan pasokan gas yang stabil baik di pasar domestik maupun internasional. Dengan adanya mekanisme swap ini, diharapkan industri di dalam negeri dapat terus memperoleh pasokan gas yang memadai tanpa harus mengorbankan komitmen ekspor yang telah berjalan selama ini.