Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dosen UIN Mataram Mencuat: Alumni Ungkap Lambannya Respons Kampus
Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram kembali menjadi sorotan. Seorang alumni UIN Mataram, dengan inisial MN, mengungkapkan kekecewaannya terhadap penanganan kasus ini oleh pihak kampus. Menurut MN, laporan mengenai perilaku tidak pantas oknum dosen berinisial W tersebut telah lama beredar, bahkan sejak tahun 2021.
MN menyatakan bahwa dirinya hampir menjadi korban pelecehan oleh dosen tersebut saat masih menjadi mahasiswi di Ma'had al-Jamiah UIN Mataram. Beruntung, ia berhasil menghindar. Namun, ia menyebutkan bahwa beberapa temannya menjadi korban, tetapi enggan melaporkan karena berbagai alasan, termasuk pengaruh dosen tersebut di lingkungan kampus dan modus yang digunakan berkedok agama.
MN mengklaim bahwa setidaknya ada tujuh mahasiswi yang telah mengadu kepadanya mengenai pelecehan yang mereka alami setelah mengikuti pengajian di asrama. Para korban ini terdiri dari mahasiswi aktif dan alumni. MN khawatir jumlah korban bisa lebih banyak mengingat kasus ini telah berlangsung cukup lama.
Kasus ini juga telah dilaporkan ke Subdit IV Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Koordinator Aliansi Stop Kekerasan Seksual, Joko Jumadi, menjelaskan bahwa kasus ini terjadi antara tahun 2021 hingga 2024. Sejauh ini, tujuh korban telah teridentifikasi, namun baru lima orang yang berani melaporkan kejadian tersebut secara resmi.
Joko menambahkan bahwa sebagian besar korban adalah mahasiswi yang tinggal di Ma'had UIN Mataram, tempat terlapor menjabat sebagai pengurus. Modus yang digunakan pelaku adalah memanipulasi korban seolah-olah menjadi figur orang tua atau pembimbing spiritual, sehingga memudahkan pelaku untuk melancarkan aksinya. Lambatnya respons dari pihak kampus dan minimnya dukungan terhadap korban menjadi perhatian utama dalam kasus ini.
Berikut adalah poin-poin penting yang diungkapkan dalam berita ini:
- Dugaan pelecehan seksual oleh dosen UIN Mataram berinisial W.
- Laporan telah beredar sejak 2021.
- Alumni UIN Mataram (MN) hampir menjadi korban.
- Tujuh mahasiswi mengaku menjadi korban dan mengadu kepada MN.
- Kasus dilaporkan ke Polda NTB.
- Lambannya respons kampus dalam menangani kasus ini.
- Modus pelaku adalah memanipulasi korban dengan kedok agama atau figur orang tua.
- Korban mayoritas mahasiswi Ma'had UIN Mataram.