Aksi Unjuk Rasa di Balai Kota DKI Jakarta Berujung Bentrokan, Sejumlah Aparat Keamanan Terluka

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa di depan Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (21/5/2025) sore, berujung ricuh dan menyebabkan sejumlah aparat kepolisian terluka. Bentrokan terjadi antara demonstran dan petugas keamanan yang berjaga.

Menurut keterangan Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, tujuh anggota kepolisian mengalami luka-luka saat berusaha mengamankan jalannya demonstrasi. Pihak kepolisian juga telah mengamankan sejumlah demonstran terkait insiden ini. Namun, jumlah pasti demonstran yang diamankan belum dirilis.

Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, aksi saling dorong antara massa dan polisi mulai terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Sejumlah mahasiswa yang mengenakan almamater berwarna biru dongker terlihat melayangkan pukulan ke arah petugas kepolisian yang berjaga di garis depan. Massa aksi saat itu tidak membawa atribut demonstrasi pada umumnya, seperti spanduk atau poster yang berisi tuntutan.

Kombes Susatyo Purnomo Condro terlihat turun langsung dari mobil komando untuk menenangkan situasi yang semakin memanas. Upaya mediasi dilakukan untuk meredam emosi massa dan mencegah eskalasi konflik yang lebih besar.

Sekitar pukul 18.00 WIB, sejumlah demonstran yang mengenakan almamater biru dongker dibawa menggunakan bus TransJakarta menuju Polda Metro Jaya untuk proses lebih lanjut. Belum ada keterangan resmi mengenai penyebab pasti kericuhan dan tuntutan yang diajukan oleh para mahasiswa dalam aksi unjuk rasa tersebut.

Insiden ini menjadi perhatian serius dan menimbulkan pertanyaan mengenai prosedur pengamanan aksi demonstrasi serta upaya dialog antara pemerintah dan mahasiswa. Investigasi lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap penyebab kericuhan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.