PM Li Qiang Segera Bertandang ke Indonesia, Perkuat Kemitraan Strategis Komprehensif

Kementerian Luar Negeri mengumumkan bahwa Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Li Qiang, dijadwalkan untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada tanggal 24 hingga 26 Mei 2025. Kunjungan ini merupakan respons atas kunjungan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Beijing pada 8-10 November 2024 lalu, yang menandakan eratnya hubungan bilateral antara kedua negara.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Roliansyah Soemirat, dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu, 21 Mei 2025, menyampaikan bahwa kunjungan PM Li Qiang memiliki makna strategis yang signifikan. Lebih dari sekadar balasan kunjungan, agenda ini menjadi penegasan komitmen pemerintah Tiongkok dalam memperkokoh kemitraan strategis komprehensif dengan Indonesia. Kemitraan ini mencakup berbagai sektor, mulai dari ekonomi, politik, hingga sosial budaya.

Selama berada di Indonesia, selain melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto, PM Li Qiang diagendakan untuk menghadiri forum bisnis yang mempertemukan para pelaku usaha dari kedua negara. Forum ini diharapkan dapat membuka peluang investasi baru dan meningkatkan volume perdagangan antara Indonesia dan Tiongkok. Selain itu, PM Li Qiang juga direncanakan untuk melakukan pertemuan dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), sebagai bentuk penghormatan terhadap lembaga legislatif Indonesia.

Dalam kunjungan ini, beberapa Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman di berbagai bidang kerja sama juga akan ditandatangani. Beberapa bidang yang menjadi fokus kerja sama antara lain:

  • Kesehatan: Kerja sama di bidang kesehatan mencakup pertukaran tenaga ahli, penelitian bersama, serta pengembangan teknologi kesehatan.
  • Pariwisata: Kerja sama di sektor pariwisata bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dari kedua negara melalui promosi bersama dan pengembangan destinasi wisata.
  • Protokol Ekspor: Kerja sama di bidang protokol ekspor diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat proses ekspor produk-produk Indonesia ke Tiongkok, serta sebaliknya.

Kementerian Luar Negeri saat ini masih dalam tahap finalisasi berbagai MoU tersebut. Detail lebih lanjut mengenai isi dan implementasi MoU akan diumumkan pada saat yang tepat. Diharapkan, penandatanganan MoU ini dapat memberikan dampak positif bagi kedua negara, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pembangunan ekonomi.

Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Tiongkok pada November 2024 lalu telah menghasilkan sejumlah kesepakatan konkret di berbagai bidang. Selain bertemu dengan Presiden Xi Jinping, PM Li Qiang, dan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok, Zhao Leji, Presiden Prabowo juga menghadiri forum bisnis Indonesia-Tiongkok yang dihadiri oleh para pengusaha dari Kadin Indonesia dan Tiongkok. Pertemuan-pertemuan tersebut menjadi landasan penting bagi peningkatan kerja sama bilateral antara kedua negara.

Secara keseluruhan, kunjungan PM Li Qiang ke Indonesia diharapkan dapat semakin mempererat hubungan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara. Momentum ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mencapai tujuan bersama dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia dan Tiongkok.