Gelombang Kedatangan Jemaah Haji Indonesia Terus Berlanjut, Imbauan Kewaspadaan Terhadap Cuaca Ekstrem Ditingkatkan
Gelombang kedatangan jemaah haji Indonesia di tanah suci terus berlanjut. Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) mengumumkan bahwa hingga saat ini, lebih dari 135 ribu jemaah telah tiba di Arab Saudi. Seiring dengan meningkatnya jumlah jemaah, Kemenag RI mengeluarkan imbauan penting terkait kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem yang saat ini melanda Arab Saudi.
Kondisi cuaca di Makkah saat ini menjadi perhatian utama, dengan suhu yang dapat melonjak hingga 43 derajat Celsius pada siang hari. Bahkan pada malam hari, suhu udara tetap terasa hangat. Kondisi ini dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius, terutama bagi jemaah lanjut usia (lansia) dan mereka yang memiliki riwayat penyakit bawaan.
Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag RI, Akhmad Fauzin, menjelaskan bahwa mayoritas jemaah haji Indonesia saat ini telah berada di Makkah dan mulai melaksanakan rangkaian ibadah, termasuk umrah wajib dan ibadah sunnah lainnya. Dengan semakin banyaknya jemaah yang beraktivitas di luar ruangan, risiko terpapar panas berlebihan pun semakin meningkat.
Untuk mengantisipasi dampak buruk cuaca panas, Kemenag RI mengimbau seluruh jemaah haji untuk:
- Membatasi aktivitas di luar ruangan, terutama pada siang hari saat suhu mencapai puncaknya.
- Selalu menggunakan perlengkapan pelindung seperti topi dan payung.
- Menghindari aktivitas fisik yang berlebihan.
- Mengkonsumsi air putih secara rutin untuk mencegah dehidrasi.
- Segera melapor ke petugas kloter atau tenaga medis jika mengalami gangguan kesehatan.
Selain itu, Kemenag RI juga mengingatkan jemaah untuk menjaga kondisi fisik agar tetap prima menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Tim kesehatan dan petugas kloter disiagakan untuk memberikan pendampingan dan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji.
Disamping itu, Kemenag RI juga menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya 35 jemaah haji Indonesia. Kementerian Agama akan melaksanakan badal haji bagi jemaah yang meninggal sebelum wukuf.