BPK Rampungkan Audit LKPP 2024, Sri Mulyani Soroti Pentingnya Transparansi APBN
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyelesaikan audit atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2024. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menghadiri exit meeting di kantor BPK, Jakarta, untuk menandai rampungnya proses pemeriksaan tersebut.
Sri Mulyani menyampaikan apresiasi atas kerja keras BPK dalam mengaudit pengelolaan keuangan negara tahun 2024. Ia menekankan bahwa masukan dari BPK sangat berharga untuk meningkatkan kualitas pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Pemerintah menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BPK atas pelaksanaan pemeriksaan dan seluruh masukan yang diberikan," kata Sri Mulyani melalui unggahan di akun media sosialnya, Rabu (21/5/2025).
Menteri Keuangan juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan APBN. Menurutnya, APBN yang transparan dan akuntabel telah membantu Indonesia melewati tahun 2024 yang penuh dengan tantangan.
"Transparansi dan akuntabilitas APBN terbukti berhasil membawa Indonesia melewati tahun 2024 yang penuh dinamika. APBN berperan penting dalam memastikan seluruh program pembangunan terlaksana dengan baik," ujarnya.
Sri Mulyani mengakui bahwa tahun 2024 diwarnai oleh berbagai dinamika, termasuk tensi geopolitik global, fluktuasi harga energi, perubahan iklim, dan perkembangan teknologi yang pesat. Ia mengatakan, pemerintah akan terus berhati-hati dalam mengambil kebijakan untuk memastikan tujuan pembangunan dan kesejahteraan rakyat Indonesia tercapai.
"Untuk menjawab tantangan tersebut, pemerintah akan senantiasa mengambil kebijakan dengan penuh kehati-hatian demi memastikan tujuan pembangunan dan kesejahteraan rakyat Indonesia tercapai. Tentunya kebijakan-kebijakan tersebut perlu dikawal bersama oleh pemerintah dan BPK," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menekankan bahwa laporan pertanggungjawaban APBN bukan hanya sekadar dokumen fiskal, tetapi juga mencerminkan karakter dan arah perjalanan bangsa Indonesia. Ia mengajak semua pihak untuk menjadikan momen ini sebagai refleksi dan evaluasi untuk perbaikan di masa depan.
"Momen ini sekaligus menjadi retrospeksi kita, menengok ke belakang dengan penuh tanggung jawab sembari menetapkan arah langkah ke depan karena APBN lebih dari sekadar dokumen fiskal, iya adalah cermin karakter dan arah perjalanan bangsa Indonesia," pungkasnya.