Di Usia Senja, Petani Ngawi Mantap Tunaikan Ibadah Haji
Sastro Wasiyo, seorang petani berusia 95 tahun asal Ngawi, Jawa Timur, siap menunaikan ibadah haji pada tahun 2025. Terdaftar sebagai calon jemaah haji (CJH) tertua dari Kota Malang, Sastro akan didampingi putranya, Suparyono (54 tahun), dalam perjalanan spiritualnya ke Tanah Suci.
Menjelang keberangkatannya yang dijadwalkan pada 23 Mei mendatang, Sastro mengaku tidak melakukan persiapan khusus selain menjaga kesehatan. Baginya, aktivitas sehari-harinya sebagai petani di kampung halaman menjadi kunci kebugaran. Rutinitas berjalan ke sawah dan kebun untuk melihat tanaman telah menjadi persiapan fisiknya.
Kebahagiaan terpancar dari wajah Sastro saat mengungkapkan perasaannya bisa berangkat haji di usia senja. Keinginan kuat untuk mengunjungi Tanah Suci telah lama terpendam sejak ia menunaikan ibadah umrah pada tahun 2015 dan mendaftar haji pada tahun 2019. Doa utama yang akan dipanjatkannya di Tanah Suci adalah untuk keselamatan, kesehatan, ketenangan, dan ketentraman.
Suparyono menjelaskan bahwa pendaftaran haji ayahnya melalui Kota Malang bertujuan agar ia dapat mendampingi Sastro secara penuh. Ia bersyukur ayahnya dalam kondisi fisik yang baik dan tidak memiliki riwayat penyakit berat. Semangat Sastro untuk berhaji sangat besar dan didukung penuh oleh doa dari anak dan cucu.
Sastro Wasiyo dan Suparyono tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 77 dan akan diberangkatkan dari Malang melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) RSI Aisyiyah. Suparyono bersyukur karena sebagai pendamping, ia tidak terpisah dari ayahnya selama perjalanan haji.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang, Ahmad Subhan, menjelaskan bahwa terdapat sekitar 44 CJH lansia dari Kota Malang yang masuk dalam prioritas lansia dengan rentang usia 84 hingga 95 tahun. Total CJH yang akan diberangkatkan dari Kota Malang pada tahun 2025 adalah sekitar 1.196 orang, termasuk petugas haji, yang tergabung dalam kloter 76, 77, 80, dan 81.
Para CJH yang berangkat tahun ini merupakan mereka yang telah mendaftar sejak Maret hingga Juni 2012 untuk porsi utama, dan hingga pertengahan Juli 2012 untuk porsi cadangan. Prosesi keberangkatan setiap kloter dijadwalkan pada 23 - 27 Mei 2025. Subhan menekankan bahwa keluarga pengantar hanya diperbolehkan mengantar sampai titik keberangkatan yang telah ditentukan.
Semua CJH yang berangkat telah melalui proses skrining kesehatan dan dinyatakan istitoah. Subhan juga menekankan pentingnya jemaah membawa obat-obatan pribadi yang biasa dikonsumsi. Untuk menghadapi suhu panas di Arab Saudi, Kemenag telah membekali setiap jemaah dengan masker dan wadah semprotan air.