Petronas Ekspansi ke Indonesia Timur, Garap Blok Migas Baru

Perusahaan energi asal Malaysia, Petronas, memperluas cakupan operasinya di Indonesia dengan menandatangani kontrak bagi hasil untuk dua wilayah kerja (WK) baru di lepas pantai Jawa Timur dan Indonesia Timur. Langkah ini menandai komitmen jangka panjang Petronas dalam memperkuat portofolio bisnisnya dan berkontribusi pada kebutuhan energi di kawasan tersebut.

Melalui anak perusahaannya, Petronas Energy Serpang Sdn. Bhd. dan Petronas Energy Binaiya Sdn. Bhd., perusahaan raksasa energi tersebut resmi mengelola WK Serpang dan WK Binaiya. WK Serpang memiliki luas area sekitar 8.498 kilometer persegi, sementara WK Binaiya mencakup wilayah seluas 8.484 kilometer persegi. Petronas akan bertindak sebagai operator di WK Serpang, bekerja sama dengan Inpex Corporation dan SK earthon Co., Ltd. Sementara itu, Pertamina Hulu Energi (PHE) akan menjadi operator di WK Binaiya, bermitra dengan Petronas dan SK earthon Co., Ltd.

Executive Vice President and Chief Executive Officer of Upstream Petronas, Mohd Jukris Abdul Wahab, menyampaikan bahwa penandatanganan kontrak bagi hasil ini merupakan langkah strategis bagi Petronas dalam memperluas bisnisnya dan mempererat kemitraan regional. Ia menambahkan bahwa WK Serpang menawarkan peluang untuk memperkuat kehadiran Petronas di Jawa Timur, wilayah dengan potensi tinggi dan infrastruktur yang memadai. Sementara itu, WK Binaiya membuka peluang baru bagi Petronas untuk mengembangkan hub utama di Indonesia Timur, bersama dengan WK Bobara yang sudah ada.

Komitmen kerja untuk tiga tahun pertama kedua WK tersebut mencakup studi geologi dan geofisika, serta akuisisi dan pemrosesan data seismik 3D seluas 400 kilometer persegi. Kemenangan Petronas dalam Indonesia Petroleum Bid Round 2024 tahap kedua ini meningkatkan jumlah kontrak bagi hasil yang dikelola perusahaan di Indonesia dari sembilan menjadi sebelas.

Saat ini, Petronas juga menjadi operator untuk WK Ketapang, North Madura II, dan North Ketapang di lepas pantai Jawa Timur, serta WK Bobara di lepas pantai Papua Barat. Selain itu, Petronas juga bermitra dalam lima kontrak bagi hasil lainnya di Sumatra, Laut Natuna, Jawa Timur, dan Indonesia Timur.

Penandatanganan kontrak ini dihadiri oleh Presiden Direktur Petronas Indonesia, Yuzaini Md Yusof, dan Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto.