Kualitas Air Teluk Jakarta Memburuk, Nelayan Keluhkan Dampak Pencemaran Limbah

Kondisi Teluk Jakarta Memprihatinkan Akibat Limbah

Kondisi perairan Teluk Jakarta saat ini menjadi sorotan utama, khususnya bagi para nelayan yang menggantungkan hidupnya dari hasil laut. Perubahan signifikan dalam kualitas air telah dirasakan oleh mereka, yang dulunya menikmati perairan jernih dan kaya akan biota laut.

Jojo, seorang nelayan yang telah lama berprofesi di Teluk Jakarta, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi terkini. Ia mengenang masa lalu, sekitar tahun 1990-an, ketika air laut begitu jernih sehingga benda-benda kecil seperti jarum pun dapat terlihat dengan jelas di dasar laut. Namun, kini pemandangan tersebut hanyalah kenangan.

"Dulu, airnya sangat jernih. Sekarang sudah tidak seperti dulu lagi," ujarnya dengan nada prihatin.

Hilangnya Ikan Pari, Indikasi Pencemaran

Lebih lanjut, Jojo menuturkan bahwa dahulu, ikan pari sering terlihat di sekitar bibir pantai Teluk Jakarta. Keberadaan ikan pari ini menjadi indikator kualitas air yang baik, karena mereka sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan dan pencemaran.

"Dulu banyak ikan pari di sini. Ikan pari itu sangat anti dengan limbah," jelasnya.

Namun, seiring dengan meningkatnya pencemaran, ikan pari kini sulit ditemukan di perairan Teluk Jakarta. Mereka menghilang dan menjauh, mencari habitat yang lebih bersih dan aman.

"Sekarang sudah tidak ada lagi ikan pari. Mereka pergi karena airnya kotor," keluhnya.

Sumber Pencemaran yang Tersembunyi

Pencemaran Teluk Jakarta diduga berasal dari limbah industri yang dibuang secara ilegal oleh pabrik-pabrik di sekitar kawasan tersebut. Para pelaku usaha nakal ini menggunakan berbagai cara untuk menyamarkan tindakan mereka, seperti membuang limbah melalui pipa tersembunyi yang mengarah ke laut, menggunakan tangki mobil yang dibuang ke sungai, atau bahkan menggunakan tongkang yang berjalan sambil membuang limbah.

"Mereka punya banyak cara untuk membuang limbah tanpa ketahuan," ungkap Jojo.

Kondisi ini tentu sangat merugikan para nelayan dan masyarakat yang bergantung pada Teluk Jakarta. Diperlukan tindakan tegas dari pemerintah dan pihak terkait untuk menindak para pelaku pencemaran dan memulihkan kualitas air Teluk Jakarta agar kembali sehat dan produktif.