Ceria di Tengah Banjir Duri Kepa: Anak-anak Temukan 'Kolam Renang' Dadakan

Di tengah genangan air setinggi lutut orang dewasa yang melanda Jalan Patra Raya, Duri Kepa, Jakarta Barat, pada Rabu (21/5/2025), pemandangan kontras terlihat. Alih-alih menunjukkan kesusahan, sekelompok anak-anak justru tampak riang gembira bermain air, seolah banjir tersebut adalah arena rekreasi yang menyenangkan.

Rizal dan Adit, dua siswa kelas 4 SD, menjadi pusat perhatian. Sepulang sekolah, mereka bergegas menuju titik banjir yang memang kerap terjadi setiap kali hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Bagi mereka, banjir bukanlah hal yang menakutkan atau menyusahkan, melainkan sebuah hiburan dadakan yang dinanti-nantikan.

"Kayak kolam renang," celetuk Rizal dengan polos, seraya menjelaskan alasan mengapa ia dan teman-temannya selalu bersemangat bermain di lokasi banjir. Adit menambahkan, "Asik soalnya bisa berenang. Tiap banjir gini, teman-teman pada kumpul. Ramai."

Kegembiraan mereka terpancar jelas, meski sesekali kendaraan besar melintas di tengah genangan air. Ketika ditanya apakah orang tua mereka tidak marah melihat mereka bermain banjir, Rizal dan Adit hanya tersenyum malu. "Kadang-kadang dimarahin, tapi tadi enggak," ujar Rizal.

Bagi anak-anak ini, banjir bukan sekadar bencana, tetapi juga ruang bermain alternatif yang menyatukan mereka. Di sana, mereka bertemu teman-teman sekolah dan tetangga, menciptakan kebersamaan di tengah situasi yang kurang ideal.

Banjir di Jalan Patra Raya sendiri disebabkan oleh luapan Kali Sekretaris yang tidak mampu menampung debit air akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak siang hari. Akibatnya, air meluber ke jalan dan permukiman warga, menggenangi area sepanjang lebih dari 100 meter dan menyebabkan kemacetan lalu lintas. Meskipun demikian, di tengah kesibukan orang dewasa mengatasi dampak banjir, anak-anak Duri Kepa tetap menemukan cara untuk menikmati keadaan, mengubah bencana menjadi momen keceriaan.