Peningkatan Infrastruktur Bengkulu Tengah: Empat Proyek Jalan Strategis Dilelang dengan Anggaran Rp 179 Miliar

Kabupaten Bengkulu Tengah terus berupaya meningkatkan infrastruktur jalan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempermudah aksesibilitas bagi masyarakat. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah mengumumkan bahwa empat proyek jalan strategis telah memasuki tahap lelang dengan total anggaran mencapai Rp 179,31 miliar.

Bupati Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto, menyatakan bahwa proyek-proyek ini merupakan prioritas utama karena kondisinya yang memprihatinkan dan membutuhkan penanganan komprehensif. Informasi mengenai proyek ini diperoleh melalui koordinasi intensif dengan Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu.

"Keempat paket ini merupakan ruas-ruas penting yang mengalami kerusakan berat dan membutuhkan penanganan struktural menyeluruh," ujar Rachmat Riyanto. Pemerintah daerah berharap langkah kolaboratif ini dapat memperkuat konektivitas antardaerah, membuka peluang ekonomi baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bengkulu Tengah, Febrian Fatahillah, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerja keras gubernur dan bupati dalam merealisasikan proyek-proyek ini. Ia menekankan bahwa perbaikan infrastruktur jalan adalah respons terhadap keluhan masyarakat mengenai kondisi jalan yang rusak.

Adapun keempat proyek jalan strategis yang akan direkonstruksi meliputi:

  • Rekonstruksi ruas jalan Lubuk Sini – Batas Bengkulu Utara dengan anggaran Rp 87,242 miliar
  • Rekonstruksi ruas jalan Padang Betuah – Perbo dengan anggaran Rp 66,024 miliar
  • Rekonstruksi jalan Klindang – Susup dengan anggaran Rp 21,044 miliar
  • Rekonstruksi jalan Tugu Hiu – Simpang TAHURA – Simpang Kroya dengan anggaran Rp 5 miliar

Febrian menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari sinergi yang baik antara pemerintah kabupaten dan provinsi. Bupati juga aktif mencari dukungan pendanaan dari pemerintah pusat melalui berbagai kementerian dan program strategis nasional.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah melalui Dinas PUPR telah mengumumkan perbaikan 22 ruas jalan dan dua jembatan dengan total anggaran Rp 51 miliar. Rachmat Riyanto mengakui bahwa kondisi infrastruktur di Bengkulu Tengah masih belum optimal dan memerlukan upaya perbaikan yang berkelanjutan.

"Kondisi infrastruktur Kabupaten Bengkulu Tengah dalam kondisi tidak baik-baik saja. Banyak jalan, jembatan, dan gedung sekolah yang harus kami perbaiki, tentu ini perlu kerja keras," kata Rachmat Riyanto.

Pembangunan infrastruktur ini bukan hanya sekadar proyek fisik, tetapi juga merupakan investasi penting dalam meningkatkan ekonomi dan mobilitas masyarakat. Pemerintah daerah berkomitmen untuk mempercepat proses pembangunan, meskipun sebagian paket masih dalam tahap tender. Hingga pertengahan Mei, Dinas PUPR mencatat 24 paket pekerjaan yang tengah ditenderkan, terdiri dari 22 proyek jalan dan dua proyek jembatan.

Diharapkan, dengan selesainya proyek-proyek ini, akses jalan di Bengkulu Tengah akan semakin baik, aktivitas ekonomi masyarakat meningkat, dan kualitas hidup warga semakin meningkat.