Modifikasi Cuaca Dikerahkan untuk Mitigasi Banjir Jabodetabek
Modifikasi Cuaca Dikerahkan untuk Mitigasi Banjir Jabodetabek
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengambil langkah proaktif dalam menghadapi ancaman banjir yang melanda wilayah Jabodetabek dengan mengerahkan operasi modifikasi cuaca (OMC). Langkah ini dilakukan sebagai respon terhadap prediksi cuaca yang menunjukkan potensi curah hujan tinggi hingga pertengahan Maret 2025. Operasi yang dimulai pada tanggal 4 Maret dan berlangsung hingga 8 Maret ini bertujuan untuk mengurangi intensitas hujan di wilayah yang rawan banjir, khususnya di Jawa Barat dan sekitarnya. Kepala BNPB, Suharyanto, menekankan komitmen pemerintah pusat dalam memprioritaskan keselamatan warga dan memberikan dukungan penuh kepada pemerintah daerah, baik dalam tahap tanggap darurat maupun pemulihan pascabencana. Dukungan ini meliputi penyediaan peralatan, logistik, dan memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat terdampak.
Operasi modifikasi cuaca tersebut dilaksanakan menggunakan pesawat Cessna Caravan 208B dengan nomor registrasi PK-SNP. Proses penyemaian awan menggunakan garam (NaCl) dilakukan dalam tiga sorti penerbangan, masing-masing dengan durasi sekitar dua jam. Setiap sorti menebarkan satu ton NaCl pada ketinggian 8.000 – 11.000 kaki. Sasaran utama dari operasi ini adalah mengalihkan potensi hujan lebat dari wilayah Jabodetabek ke daerah yang lebih aman dan mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi. BNPB bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan efektivitas dan keamanan operasi ini.
Sementara itu, dampak banjir akibat hujan lebat di sejumlah wilayah di Bekasi dan Jakarta telah dilaporkan. Di Kabupaten dan Kota Bekasi, sebanyak 155 rumah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 150-200 sentimeter. BPBD setempat telah mengerahkan perahu karet untuk proses evakuasi warga. Di Jakarta sendiri, banjir merendam 323 rumah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, dengan ketinggian air mencapai 300 sentimeter, mengakibatkan 1.027 jiwa terdampak. BNPB telah menyalurkan bantuan logistik untuk meringankan beban para korban banjir, yang meliputi:
- 200 lembar matras
- 100 lembar terpal
- 200 paket sembako
- 100 paket makanan siap saji
- Seperangkat hygiene kit
Langkah-langkah mitigasi dan penanggulangan bencana yang terintegrasi ini diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif dari bencana hidrometeorologi di Jabodetabek dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. BNPB terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan respon cepat dan tepat terhadap perkembangan situasi di lapangan.