Daewoo Engineering Jajaki Peluang Investasi Migas dan Konstruksi di Indonesia

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan ketertarikan Daewoo Engineering, perusahaan asal Korea Selatan, untuk berinvestasi di sektor minyak dan gas bumi (migas) serta konstruksi di Indonesia. Hal ini disampaikan usai pertemuan dengan para petinggi Daewoo di Kompleks Istana Kepresidenan pada Rabu (21/05/2025).

Dalam keterangannya seusai menghadiri Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025 di Tangerang (31/05), Prabowo menyambut baik minat investasi dari berbagai pihak, termasuk Daewoo Engineering. Pemerintah Indonesia, ditegaskannya, terbuka bagi pengusaha dari seluruh dunia yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan dan pengembangan berbagai sektor di tanah air.

"Kita terbuka dan welcome semua pengusaha ikut serta dari manapun. Kita terbuka kepada pihak manapun yang mau partisipasi," ujar Prabowo.

Kehadiran delegasi Daewoo Engineering di Istana didampingi oleh perwakilan Rajawali Holdings Indonesia, yang bertindak sebagai mitra lokal, serta pengusaha nasional, Baringin Panggabean. Baringin menjelaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan langkah awal untuk memperkenalkan Daewoo Engineering kepada pemerintahan Prabowo.

"Tadi hanya mempererat hubungan antara Korea dan Indonesia, Daewoo perkenalkan siapa mereka dan apa saja yang bisa mereka lakukan," kata Baringin usai pertemuan.

Lebih lanjut, Baringin menjelaskan bahwa Daewoo Engineering memiliki portofolio bisnis yang luas, mencakup:

  • Real estate
  • Konstruksi
  • Infrastruktur
  • Sektor migas

Baringin menilai pertemuan antara Daewoo Engineering dan Presiden Prabowo berjalan positif, didasari oleh kepentingan bersama. Daewoo Engineering memiliki keinginan untuk berinvestasi, sementara Indonesia membutuhkan investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia juga menyebutkan adanya kemungkinan tindak lanjut pembicaraan di Korea Selatan, bertepatan dengan gelaran APEC.

"Tadi hasilnya baik. Karena kepentingan satu sama lain. Saling membutuhkan. Daewoo mau berbisnis. Kita juga membutuhkan investasi. Jadi akan kita tindaklanjuti," pungkas Baringin.