DPRD Surabaya Serukan Prioritas Pembangunan SDM dan Infrastruktur Merata Jelang Hari Jadi Kota
Menjelang peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya memberikan penekanan pada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk lebih memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah. Imbauan ini disampaikan sebagai bagian dari upaya untuk menjawab berbagai tantangan dan kebutuhan mendesak yang dihadapi kota.
Wakil Ketua DPRD Surabaya, Bahtiyar Rifai, secara khusus meminta Pemkot Surabaya untuk mempercepat penyelesaian berbagai permasalahan kota yang masih menjadi pekerjaan rumah, di antaranya penanganan banjir yang efektif, peningkatan kualitas pendidikan di semua tingkatan, optimalisasi layanan publik yang responsif, serta percepatan digitalisasi pemerintahan yang inklusif.
"Saya berharap Pemkot Surabaya dapat segera menuntaskan pekerjaan rumah yang tertunda, terutama yang berkaitan dengan penanganan banjir yang komprehensif dan peningkatan kualitas pendidikan yang merata," ujar Bahtiyar, menekankan urgensi dari penyelesaian masalah-masalah tersebut.
Lebih lanjut, Bahtiyar Rifai mendorong Pemkot Surabaya untuk memperluas cakupan program Beasiswa Pemuda Tangguh, dengan fokus khusus pada pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan mahasiswa. Meskipun kewenangan pendidikan menengah berada di bawah Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Bahtiyar berpendapat bahwa pemberian beasiswa tambahan ini akan menjadi wujud nyata perhatian dan hadiah bermakna dari Pemkot Surabaya dalam rangka memperingati HJKS.
Dalam hal infrastruktur, Bahtiyar Rifai menyoroti ketidakmerataan pembangunan yang masih terpusat di wilayah tengah kota. Ia mendesak Pemkot Surabaya untuk mengintensifkan upaya pemerataan pembangunan hingga ke wilayah pinggiran dan perkampungan, sehingga seluruh warga Surabaya dapat merasakan manfaat dari pembangunan yang dilaksanakan.
"Pemerataan pembangunan infrastruktur adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup seluruh warga Surabaya, tanpa memandang lokasi tempat tinggal mereka," tegasnya.
Di bidang digitalisasi, Bahtiyar memberikan apresiasi atas berbagai langkah dan kebijakan yang telah diambil oleh Pemkot Surabaya. Namun, ia tetap menekankan pentingnya peningkatan kapasitas SDM, terutama di tingkat kelurahan dan rukun warga (RW), agar pelayanan digital dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Ia menyarankan agar Pemkot Surabaya menyelenggarakan pelatihan rutin bagi perangkat kelurahan dan RW untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengoperasikan dan memanfaatkan teknologi digital.
Dalam sektor ekonomi, Bahtiyar menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara Pemkot Surabaya dan sektor swasta dalam penyediaan lapangan kerja bagi warga lokal. Ia berharap pemerintah dan swasta dapat bekerja sama dalam memberikan pendampingan dan pelatihan kepada pelaku ekonomi kreatif agar mereka dapat meningkatkan daya saing dan beradaptasi dengan perkembangan pasar.
Menanggapi rencana pembentukan "Kabinet Surabaya Berkah" oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bahtiyar berharap sistem meritokrasi akan menjadi landasan utama dalam penunjukan pejabat. Ia menegaskan bahwa penempatan pejabat harus didasarkan pada kompetensi dan kualifikasi yang sesuai, bukan pada kedekatan atau pertimbangan politis semata.
Terkait dengan perayaan HJKS, Bahtiyar berharap momen ini dapat menjadi momentum bagi seluruh warga Surabaya untuk bersatu padu dalam mewujudkan Surabaya sebagai kota yang maju, humanis, dan menjadi panutan bagi kota-kota lain di Indonesia. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan kota dan menjaga semangat gotong royong yang telah menjadi ciri khas Surabaya.