Bank Raya Alokasikan Rp 20 Miliar untuk Pembelian Kembali Saham Guna Tingkatkan Keterlibatan Karyawan

PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham perusahaan dengan nilai maksimal Rp 20 miliar. Langkah ini dijadwalkan berlangsung secara bertahap dan ditargetkan rampung dalam waktu 12 bulan setelah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan diselenggarakan pada 25 Juni 2025.

Menurut Direktur Keuangan Bank Raya, Rustarti Suri Pertiwi, inisiatif buyback ini bertujuan untuk memperkuat engagement dan rasa kepemilikan (ownership) karyawan terhadap perusahaan. Program buyback ini akan dilanjutkan dengan Program Kepemilikan Saham Pekerja dan/atau Manajemen sebagai bagian dari skema remunerasi. Hal ini diharapkan dapat mendorong seluruh karyawan untuk memberikan kontribusi yang lebih optimal dalam mencapai target perusahaan.

Rustarti menambahkan bahwa aksi korporasi ini juga mencerminkan keyakinan manajemen terhadap kinerja dan prospek perusahaan di masa depan yang diproyeksikan akan terus membaik. Buyback saham diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap fundamental Bank Raya. Fokus utama Bank Raya saat ini adalah memastikan pertumbuhan perusahaan yang sehat dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Selain itu, Bank Raya juga mencatatkan kinerja positif pada kuartal I/2025. Laba bersih perusahaan mencapai Rp 16,92 miliar, meningkat signifikan sebesar 84,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Pertumbuhan bisnis digital Bank Raya juga menunjukkan tren positif dengan penyaluran kredit digital mencapai Rp 6,3 triliun, melonjak 63,9 persen (yoy). Transaksi melalui aplikasi Raya App juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai 1,1 juta transaksi atau naik 57,1 persen (yoy).

Peningkatan penyaluran kredit ini berdampak positif pada total aset Bank Raya, yang mencapai Rp 13,35 triliun atau tumbuh 9 persen (yoy). Manajemen Bank Raya menekankan bahwa buyback saham ini merupakan bukti komitmen perusahaan dalam membangun fundamental keuangan yang kuat, demi mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan profitabilitas jangka panjang.