Akses Tol Sibanceh Seksi 1 Dibuka Terbatas untuk Kelancaran Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji Aceh
Pemerintah Provinsi Aceh mendapatkan dukungan signifikan dari PT Hutama Karya dalam upaya memperlancar proses pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji tahun ini. Jalan Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimeum), yang masih dalam tahap penyelesaian konstruksi, dibuka secara khusus dan terbatas untuk kendaraan yang membawa rombongan jemaah haji.
Keputusan ini diambil berdasarkan persetujuan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) melalui surat resmi yang dikeluarkan pada tanggal 14 Mei 2025. Inisiatif ini merupakan respon atas usulan dari Wakil Gubernur Aceh, yang melihat pentingnya dukungan infrastruktur untuk kelancaran ibadah haji. PT Hutama Karya memberikan fasilitas akses jalan tol terbatas ini, akan dibuka secara khusus dan terbatas mulai 17 hingga 30 Mei 2025 untuk keberangkatan, serta 27 Juni hingga 9 Juli 2025 untuk pemulangan.
Akses terbatas ini hanya diperuntukkan bagi kendaraan resmi pengangkut jemaah haji dan panitia penyelenggara. Penerapan skema buka-tutup akan diberlakukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan. Ruas tol hanya akan dibuka sesuai jadwal keberangkatan dan kepulangan kloter jemaah haji, kemudian ditutup kembali untuk menjaga sterilisasi jalur dari kendaraan umum lainnya.
Beberapa rombongan jemaah haji dari berbagai daerah di Aceh, seperti Aceh Timur, Pidie, Bener Meriah, dan Lhokseumawe, telah memanfaatkan fasilitas ini. Pembukaan akses Tol Sibanceh Seksi 1 memberikan dampak positif terhadap efisiensi waktu perjalanan.
Normalnya, perjalanan dari Sigli ke Banda Aceh melalui jalan nasional memakan waktu sekitar 2,5 jam. Namun, dengan adanya akses tol ini, waktu tempuh dapat dipangkas menjadi sekitar 1 jam jika seluruh seksi tol (hingga Baitussalam) terhubung. Efisiensi waktu ini sangat berarti, terutama bagi jemaah haji lanjut usia (lansia).
Meskipun demikian, perlu ditegaskan bahwa akses tol ini hanya diperuntukkan bagi kendaraan rombongan jemaah haji dan panitia. Keluarga pengantar jemaah haji tetap diimbau untuk menggunakan jalan nasional. Transaksi tol akan tetap dilakukan di gerbang masuk Padang Tiji, namun tidak akan dikenakan tarif untuk penggunaan Seksi 1.