Unjuk Rasa di Depan Balai Kota Jakarta Berujung Bentrokan, Puluhan Pengunjuk Rasa dan Sejumlah Polisi Terluka
Aksi unjuk rasa yang digelar di depan Balai Kota Jakarta pada Rabu (21/5/2025) berakhir ricuh, mengakibatkan puluhan pengunjuk rasa diamankan dan beberapa anggota kepolisian mengalami luka-luka.
Insiden bermula ketika massa aksi, yang sebagian besar mengenakan almamater berwarna biru dongker, tiba di depan Balai Kota dengan membawa sebuah mobil komando. Dari atas mobil tersebut, mereka menyampaikan orasi menggunakan pengeras suara. Aparat kepolisian yang sudah bersiaga sebelumnya, membentuk barikade untuk mengamankan jalannya aksi.
Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Kapolres Metro Jakarta Pusat, terlihat berupaya menenangkan massa dan meminta mereka untuk membubarkan diri secara tertib. Namun, situasi berubah menjadi tegang ketika dua orang pengunjuk rasa yang mengendarai sepeda motor mencoba menerobos masuk ke area Balai Kota melalui gerbang utama. Upaya penerobosan ini memicu aksi saling dorong dan bentrokan fisik antara pengunjuk rasa dan aparat kepolisian.
Akibat bentrokan tersebut, tujuh anggota kepolisian dilaporkan mengalami luka-luka. "Tidak ada toleransi bagi kalian yang telah melukai anggota saya. Ada saksinya, ada faktanya," tegas Kombes Pol Susatyo di lokasi kejadian. Dalam proses pembubaran massa, beberapa peserta aksi, termasuk seorang yang diduga sebagai provokator, berhasil diamankan oleh aparat kepolisian.
Setelah situasi berhasil diredakan, seluruh massa aksi dievakuasi menggunakan bus Transjakarta menuju Polda Metro Jaya. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP M. Firdaus, mengkonfirmasi bahwa total 93 orang massa aksi telah diamankan dan dibawa ke Polda bersama dengan 43 unit sepeda motor. "Iya benar, massa demo melakukan penganiayaan terhadap petugas Polri. Total 93 orang dan 43 motor kita amankan ke Polda," ujarnya.
Aksi unjuk rasa ini sendiri dimulai dari Kampus Trisakti dan bergerak menuju Balai Kota melalui rute Jalan Kebon Sirih, Agus Salim, hingga Medan Merdeka Selatan. Sebagian massa aksi bahkan berjalan melawan arah lalu lintas, memperparah kemacetan.
Kericuhan ini menyebabkan arus lalu lintas di sekitar Balai Kota mengalami kelumpuhan. Situasi baru dapat dikendalikan sepenuhnya setelah seluruh peserta aksi berhasil dievakuasi. Pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai proses hukum yang akan diterapkan terhadap massa yang ditahan. Hingga saat ini, tuntutan spesifik dari massa aksi juga belum diketahui secara pasti. Baik Kapolres maupun Kepala Satpol PP Jakarta, Satriadi, belum bersedia memberikan pernyataan kepada media terkait insiden ini.
Berikut adalah rute yang dilalui oleh para pengunjuk rasa:
- Kampus Trisakti
- Jalan Kebon Sirih
- Jalan Agus Salim
- Medan Merdeka Selatan