Gasperini Dorong Klub Serie A Terapkan Filosofi Pembinaan Ala Barcelona
Gian Piero Gasperini, arsitek tim Atalanta, menyerukan kepada klub-klub Serie A untuk mengadopsi pendekatan yang lebih menekankan pada pengembangan teknik pemain muda, serupa dengan filosofi yang diterapkan di akademi Barcelona, La Masia.
Gasperini mengkritik kecenderungan klub-klub Italia yang terlalu fokus pada aspek fisik dalam memilih dan mengembangkan pemain muda. Menurutnya, hal ini menghambat lahirnya talenta-talenta berkualitas dan berdampak pada regenerasi Tim Nasional Italia yang lambat.
"Kami melakukan kesalahan besar dalam sepak bola Italia, karena klub profesional cenderung memilih pemain yang sedikit lebih tinggi atau lebih besar dari yang lain," ungkap Gasperini. Ia menambahkan, fokus yang berlebihan pada fisik mengabaikan potensi pemain dengan teknik mumpuni, meskipun tidak memiliki postur tubuh yang ideal.
Gasperini mencontohkan keberhasilan Barcelona dalam mengembangkan pemain-pemain bertalenta seperti Lionel Messi, Andres Iniesta, dan Lamine Yamal. Meskipun tidak memiliki keunggulan fisik yang mencolok, para pemain ini mampu mencapai level tertinggi berkat fokus pada pengembangan teknik sejak usia dini.
"Di sisi lain, Barcelona cenderung mengembangkan pemain yang 'normal' secara fisik," ujar Gasperini. Ia menjelaskan bahwa di Spanyol, karakteristik negara Mediterania dihormati, yang berarti lebih fokus pada teknik daripada fisik.
Atalanta sendiri dikenal sebagai salah satu klub yang aktif memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda. Gasperini memiliki visi yang sejalan dengan manajemen klub, yaitu mengembangkan bakat-bakat muda daripada hanya berorientasi pada perburuan trofi.
Menurut Gasperini, banyak klub Italia yang terlalu fokus pada meraih trofi sejak level junior. Hal ini mengakibatkan pemain muda tidak memiliki kebebasan untuk berkembang dan mengeksplorasi potensi mereka secara maksimal.
Berikut poin penting yang disampaikan Gasperini:
- Fokus pada Teknik: Klub-klub Italia harus lebih fokus pada pengembangan teknik pemain muda daripada hanya mengutamakan fisik.
- Meniru Barcelona: Barcelona bisa menjadi contoh bagaimana mengembangkan pemain bertalenta tanpa terpaku pada keunggulan fisik.
- Kesempatan Bermain: Pemain muda harus diberikan kesempatan bermain yang cukup untuk mengembangkan potensi mereka.
- Visi Jangka Panjang: Klub harus memiliki visi jangka panjang dalam mengembangkan pemain muda, bukan hanya berorientasi pada hasil instan.
Dengan menerapkan pendekatan yang lebih holistik dan berfokus pada pengembangan teknik, Gasperini yakin sepak bola Italia dapat menghasilkan lebih banyak pemain berkualitas dan meningkatkan daya saing di kancah internasional.