Mengenal Lebih Dekat Solo Dripper: Rahasia Juara World Brewers Cup 2025
Membongkar Keunggulan Solo Dripper: Alat Andalan Sang Juara Kopi Dunia
Euforia World of Coffee Jakarta masih terasa kental, dengan salah satu sorotan utama tertuju pada World Brewers Cup Championship 2025. Ajang ini mempertemukan para barista terbaik dari berbagai penjuru dunia, mempertontonkan keahlian mereka dalam meracik kopi manual brew yang memukau. Di tengah persaingan ketat, George Jinyang Peng, seorang barista asal China, berhasil meraih gelar juara dengan menggunakan alat yang cukup unik: solo dripper.
Solo dripper, sebuah alat penyaring kopi yang dirancang dengan detail dan perhitungan matang, menjadi kunci kemenangan George dalam kompetisi tersebut. Mari kita telaah lebih dalam mengenai fakta-fakta menarik yang menjadikan solo dripper istimewa:
1. Desain Sudut 40 Derajat yang Presisi
Sekilas, solo dripper tampak mirip dengan V60 atau Kalita. Namun, alat ini adalah hasil kreasi Jackie Trananh dari Mazelab, yang merancangnya dengan mempertimbangkan aspek desain dan fungsionalitas secara spesifik. Sudut 40 derajat menjadi ciri khas utama yang membedakannya dari dripper lain. Pemilihan sudut ini bukan tanpa alasan; banyak yang meyakini bahwa angka 40 derajat diambil dari pembagian lingkaran penuh 360 derajat menjadi sembilan bagian. Angka sembilan sendiri, dalam berbagai kepercayaan, termasuk budaya China, melambangkan kesempurnaan. Tujuan utama dari sudut 40 derajat ini adalah untuk memaksimalkan kontak antara air dan bubuk kopi, menghasilkan ekstraksi yang optimal.
2. Kombinasi Unik Conical dan Flat Bottom
Solo dripper menggabungkan elemen desain kerucut (conical) dan dasar datar (flat bottom), namun tetap memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dripper kerucut seperti V60 maupun dripper dasar datar. Meskipun berbentuk kerucut, bagian bawah solo dripper tidak meruncing, melainkan datar seperti cangkir atau gelas, sehingga lebih mirip dengan Kalita. Perbedaan lainnya terletak pada lubang di bagian bawah. Jika dripper dasar datar umumnya memiliki tiga lubang kecil, solo dripper hanya memiliki satu lubang besar di bagian tengah.
3. Aliran Ekstraksi yang Lebih Cepat dan Terkontrol
Menurut Mazelab, lubang besar pada solo dripper memungkinkan aliran hasil seduhan kopi bergerak lebih cepat dibandingkan dripper lain. Aliran yang lebih cepat ini menghasilkan seduhan kopi yang lebih cerah, rasa yang lebih jelas, dan aftertaste yang bersih. Dripper ini sangat cocok bagi penikmat kopi yang menginginkan seduhan yang ringan namun tetap mempertahankan karakter alami kopi.
4. Keseimbangan Rasa yang Optimal
Seperti dripper lainnya, solo dripper memerlukan paper filter untuk proses penyeduhan. Dripper ini dapat diletakkan langsung di atas server atau cangkir, atau menggunakan stand tambahan. Desain dripper yang cermat berperan penting dalam menghasilkan rasa yang seimbang. Meskipun menghasilkan aliran yang lebih deras, solo dripper mampu menghasilkan body yang lebih pekat dan rasa yang lebih kompleks. Kemiringan dan bukaan dripper memaksimalkan ekstraksi kopi, menghasilkan seduhan yang kaya rasa.
5. Alat Pilihan George Jinyang Peng
George Jinyang Peng berhasil meraih gelar juara World Brewers Cup 2025 dengan total nilai 519. Ia menggunakan biji kopi Finca Totomas dari Panama dengan varietas Gesha yang diproses secara natural. Biji kopi tersebut di-roasting dalam tiga bagian dengan suhu berbeda, yaitu 187°C, 185°C, dan 189°C. Dari masing-masing bagian roasting, diambil 5 gram untuk menghasilkan takaran 15 gram kopi yang diseduh dengan 210 gram air mineral. George menggunakan teknik tuangan melingkar sebanyak tiga kali, yaitu untuk blooming dan dua kali interval. Penggunaan solo dripper bertujuan untuk menghasilkan ekstraksi kopi dengan kadar keasaman (acidity) yang lebih lembut.
Solo dripper bukan hanya sekadar alat penyeduh kopi; ia adalah perpaduan antara seni, ilmu pengetahuan, dan dedikasi untuk menghasilkan secangkir kopi yang sempurna. Kemenangan George Jinyang Peng di World Brewers Cup 2025 menjadi bukti nyata keunggulan dan potensi dari alat yang satu ini.