Pemerintah Kabupaten Jember mengambil langkah progresif dengan membebaskan biaya retribusi parkir di tepi jalan bagi seluruh masyarakat. Kebijakan ini, yang diumumkan langsung oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait, berlaku hingga Agustus 2025 dan mencakup area parkir yang berada di bawah pengelolaan Dinas Perhubungan Kabupaten Jember.

Keputusan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya keluhan dari masyarakat terkait sistem retribusi parkir yang selama ini diterapkan. Banyak warga yang merasa terbebani dengan biaya parkir yang harus dikeluarkan setiap harinya, terutama bagi mereka yang mobilitasnya tinggi dan harus berpindah-pindah lokasi. Bupati Fawait mengungkapkan bahwa beberapa warga bahkan mengaku mengeluarkan hingga puluhan ribu rupiah per hari hanya untuk biaya parkir. Penghapusan retribusi ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat Jember.

Walaupun retribusi parkir ditiadakan, Pemerintah Kabupaten Jember memastikan bahwa para petugas parkir tetap akan menerima gaji. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk tidak hanya memperhatikan kepentingan masyarakat, tetapi juga menjaga kesejahteraan para pekerja sektor informal. Bupati Fawait juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Jember untuk memanfaatkan fasilitas parkir gratis ini dan menyebarluaskan informasi ini kepada keluarga dan kerabat.

Kebijakan penghapusan retribusi parkir ini akan dievaluasi secara berkala. Jika evaluasi menunjukkan bahwa kebijakan ini memberikan dampak positif dan masih dibutuhkan oleh masyarakat, maka Pemerintah Kabupaten Jember akan mempertimbangkan untuk memperpanjang masa berlaku kebijakan ini. Selain itu, pemerintah daerah juga akan terus berupaya untuk menata sistem parkir di Jember agar lebih baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Jember untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan menghilangkan beban biaya parkir, diharapkan masyarakat Jember dapat lebih leluasa dalam beraktivitas dan berkontribusi pada pembangunan daerah.