Optimisme Golkar Tatap Pemilu 2029: Target Kenaikan Kursi Jadi Motivasi Utama
Partai Golkar menunjukkan optimisme tinggi dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2029 mendatang. Dave Laksono, Ketua DPP Partai Golkar, meyakini bahwa target peningkatan jumlah kursi yang dicanangkan oleh Ketua Umum (Ketum) Bahlil Lahadalia dapat terealisasi.
"Kami sangat yakin, di bawah kepemimpinan Bapak Bahlil, Golkar akan meraih kemenangan besar pada Pemilu 2029," ujar Dave, Kamis (22/05/2025).
Dave yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Kosgoro, memandang target yang ditetapkan Bahlil sebagai suntikan semangat bagi seluruh kader. Hal ini diharapkan dapat memacu mereka untuk lebih aktif dalam upaya mendulang suara.
"Ini adalah penyemangat bagi seluruh kader untuk lebih proaktif dan giat dalam mencari dukungan," imbuhnya.
Fokus utama Golkar saat ini adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Partai berlambang pohon beringin ini secara rutin melakukan rekrutmen dan pelatihan kader-kader baru. Kader-kader ini diharapkan selalu mengikuti perkembangan isu-isu terkini dan mampu menyuarakan aspirasi melalui berbagai saluran.
"Golkar secara berkelanjutan merekrut dan melatih kader-kader baru melalui organisasi-organisasi pendiri dan yang didirikan, serta melalui pendidikan kader di Golkar Institute. Kami terus memperbarui kemampuan kader partai yang tersebar di seluruh Indonesia dan selalu mengikuti isu-isu terkini, yang kemudian disuarakan melalui perwakilan fraksi di seluruh wilayah Indonesia," jelas Dave.
Sebelumnya, Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia telah menyampaikan target ambisius untuk meningkatkan jumlah kursi partai pada Pemilu 2029. Bahlil bahkan menyatakan kesiapannya untuk mengundurkan diri jika target tersebut tidak tercapai.
"Jika secara umum kursi partai naik dari 102, maka kepengurusan ini dianggap berhasil. Sekretaris Jenderal (Sekjen) boleh bermimpi untuk mencapai posisi yang lebih tinggi, begitu pula dengan saya. Jika kursi partai kita naik, kita boleh memiliki mimpi yang besar. Namun, jika kursi tidak bertambah, kita tidak perlu bermimpi. Bahkan, tanpa diminta mundur pun, pasti akan mundur dengan sendirinya," tegas Bahlil dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-XII organisasi sayap Partai Golkar, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), di Jakarta Selatan, Selasa (20/05/2025).
Bahlil secara terbuka menyatakan bahwa tugasnya sebagai Ketum Golkar bukanlah untuk memuaskan semua kader. Ia menekankan pentingnya transparansi dalam kepemimpinannya.
"Sebagai Ketum Golkar, tugas saya bukanlah untuk memuaskan semua kader. Kita harus bersikap adil dan terbuka. Kami adalah pemain yang terbuka, bukan tertutup. Namun, untuk hal-hal tertentu, pihak lain mungkin bisa bersikap tertutup," ungkap Bahlil.
Fokus utama Partai Golkar saat ini adalah mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta meningkatkan jumlah kursi partai pada Pemilu 2029.
"Yang terpenting saat ini adalah Golkar memiliki visi ke depan, yang didasarkan pada dua hal utama. Pertama, mengawal, mendukung, dan mempertahankan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran. Kedua, meningkatkan jumlah kursi partai. Inilah yang selalu saya sampaikan di mana pun saya berada. Kita tidak perlu terlalu memikirkan hal-hal lain untuk saat ini. Fokus saja pada peningkatan kursi partai terlebih dahulu," pungkas Bahlil.