Duka menyelimuti dunia pendidikan di Kabupaten Kebumen menyusul penemuan jenazah seorang kepala sekolah dasar di kawasan hutan. Warga Desa Kambangsari, Kecamatan Alian, dikejutkan dengan penemuan mayat tanpa identitas di area hutan Karangkembang, Senin (19/05/2025). Lokasi penemuan berada di sekitar petilasan yang kerap digunakan untuk kegiatan meditasi.

Identitas korban kemudian terungkap sebagai Muhsan Ngali, kepala sekolah SD Negeri Bringin 1, warga Srumbung, Magelang. Kepolisian Resor Kebumen segera melakukan evakuasi jenazah ke rumah sakit untuk proses identifikasi lebih lanjut dan penyelidikan mendalam. Identifikasi dilakukan dengan menggunakan sistem Inafis Portable (IPS), yang mengonfirmasi identitas korban sesuai data kelahiran Magelang, 5 Mei 1970. Kondisi jenazah saat ditemukan menunjukkan bahwa korban diperkirakan telah meninggal dunia lebih dari tiga hari, dengan tanda-tanda pembusukan pada beberapa bagian tubuh.

Sempat ada penolakan dari pihak keluarga terkait autopsi jenazah. Akan tetapi, pihak kepolisian berhasil meyakinkan keluarga untuk dilakukan autopsi. Hal ini dikarenakan, polisi menemukan indikasi adanya kejanggalan yang mengarah pada dugaan tindak kekerasan sebelum kematian korban. Untuk keperluan autopsi, makam korban bahkan telah dibongkar. Keluarga korban juga telah dimintai keterangan di Polres Kebumen untuk membantu proses penyelidikan.

Saat ditemukan, korban mengenakan pakaian berupa kaus berkerah abu-abu dengan motif garis horizontal, celana panjang kain berwarna hitam, dan ikat pinggang berwarna hitam dengan rajah kulit hewan pada bagian dalamnya. Selain itu, di sekitar lokasi penemuan jenazah juga ditemukan sepasang sandal berwarna biru dengan merek "Indomaret".

Penyelidikan intensif terus dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab pasti kematian Muhsan Ngali. Dugaan tindak kekerasan menjadi fokus utama dalam penyelidikan ini, mengingat lokasi penemuan jenazah yang berada di area hutan dan kondisi tubuh korban yang sudah membusuk.