Tragedi di Bahama: Turis AS Alami Luka Parah Akibat Insiden Baling-Baling Kapal

Insiden Tragis Menimpa Turis Amerika di Bahama

Perayaan kelulusan yang seharusnya menjadi momen bahagia bagi Hannah Smith, seorang turis asal Amerika Serikat, berubah menjadi mimpi buruk. Insiden mengerikan terjadi di Bahama ketika ia mengalami luka serius akibat terkena baling-baling kapal. Kejadian ini sontak menggemparkan dan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat.

Menurut laporan, Hannah, yang baru saja meraih gelar cumlaude di bidang seni dari Miles College, Alabama, sedang menikmati liburan di Bahama sebagai bentuk perayaan atas pencapaian akademiknya. Namun, nasib malang menimpanya saat kapal yang ia tumpangi sedang berlabuh. Diduga terjatuh ke laut, Hannah kemudian terseret ke arah baling-baling kapal, mengakibatkan luka parah di bagian tubuh bawahnya.

Upaya penyelamatan segera dilakukan oleh penumpang kapal lainnya. Dua orang wanita dengan sigap menarik Hannah kembali ke atas kapal. Meskipun berhasil diselamatkan, kondisinya sangat memprihatinkan. Ia dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis dan kemudian diterbangkan kembali ke Amerika Serikat guna menjalani operasi darurat.

Saat ini, kondisi Hannah dilaporkan masih kritis. Keluarga dan teman-teman terus memberikan dukungan dan doa untuk kesembuhannya. Insiden ini memicu berbagai spekulasi mengenai penyebab jatuhnya Hannah ke laut. Beberapa pihak menduga bahwa ia berada di bawah pengaruh alkohol dan sengaja melompat ke laut. Namun, ibunda Hannah, Tracy Smith, dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Ia menyatakan bahwa putrinya tidak dalam keadaan mabuk dan jatuh dari kapal. Tracy sangat terpukul dengan tuduhan yang tidak berdasar tersebut.

"Hannah tidak mabuk. Ia jatuh dari kapal. Sangat menyakitkan jika dikatakan ia melompat, karena itu tidak benar," ujar Tracy dengan nada sedih.

Tracy juga menambahkan bahwa perjalanan ini seharusnya menjadi perayaan atas kerja keras Hannah dan teman-temannya dalam menyelesaikan pendidikan mereka. Ia mengakui bahwa mereka bersenang-senang, tetapi membantah bahwa mereka mabuk atau Hannah sengaja melompat ke laut. Tracy juga mempertanyakan mengapa Brooklyn Pitre, sahabat Hannah yang menjadi saksi mata langsung kejadian tersebut, belum dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Penyelidikan dan Upaya Penggalangan Dana

Menurut informasi yang dihimpun, Hannah memesan pelayaran mewah Karibia pada tanggal 3 Mei untuk merayakan kelulusannya. Insiden tersebut terjadi saat kapal feri ponton dalam perjalanan kembali dari Pulau Pearl, sekitar tiga mil dari Nassau, dan hendak merapat di Pelabuhan Pelayaran Nassau sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Kapten kapal dilaporkan segera mematikan mesin setelah mendengar teriakan 'dia melompat' dan suara keras dari sisi kanan kapal. Setelah itu, ia melihat Hannah mengambang di air dengan genangan darah di sekitarnya.

Ayah Hannah, Marvin Smith, telah membuat halaman GoFundMe untuk menggalang dana guna membantu menutupi biaya medis yang terus membengkak. Ia menggambarkan Hannah sebagai sosok yang berdedikasi dalam pelayanan, memiliki prestasi akademis yang gemilang, dan semangat untuk menginspirasi orang lain. Kini, Hannah sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat luas.

Pihak Kepolisian Kerajaan Bahama menyatakan bahwa penyelidikan atas insiden tragis ini masih berlangsung. Mereka mengonfirmasi bahwa korban diduga terjatuh ke air dari kapal yang ditumpanginya saat kapal tersebut sedang berupaya untuk berlabuh. Akibatnya, ia mengalami luka serius di bagian bawah tubuh akibat terkena baling-baling kapal. Kasus ini masih dalam penanganan pihak berwajib untuk mengetahui penyebab dan kronologis kejadian sebenarnya.