Pemkab Blora Intensifkan Penyelidikan Penyebab Banjir dan Percepat Perbaikan Infrastruktur

Pemerintah Kabupaten Blora Bergerak Cepat Tangani Dampak Banjir

Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Blora pada pertengahan Mei 2025 lalu, mendapatkan respons cepat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora. Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini, langsung turun ke lapangan meninjau lokasi terdampak dan memberikan bantuan kepada warga Desa Mojorembun, Kecamatan Kradenan. Selain memberikan bantuan darurat, Sri Setyorini juga memberikan instruksi penting terkait penanganan banjir ini.

Instruksi utama yang diberikan adalah kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Blora. Wabup meminta agar Dinas PUPR segera melakukan evaluasi komprehensif untuk mengidentifikasi akar penyebab banjir. Evaluasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kondisi sungai, drainase, hingga tata ruang wilayah. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh tentang faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya banjir.

Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur

Selain mencari penyebab banjir, Wabup juga menekankan pentingnya penanganan cepat terhadap infrastruktur yang rusak akibat banjir. Jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan dan berpotensi membahayakan keselamatan warga, menjadi prioritas utama untuk segera diperbaiki. Dinas PUPR diminta untuk bergerak cepat dalam melakukan perbaikan, sehingga aksesibilitas dan keamanan warga dapat segera dipulihkan.

Sinergi dengan BBWS Bengawan Solo

Pemkab Blora menyadari bahwa penanganan banjir membutuhkan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Oleh karena itu, Pemkab berencana untuk menjalin kerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan wilayah sungai, sehingga risiko banjir dapat diminimalisir.

Bantuan Darurat Tepat Sasaran

Dalam kunjungannya ke Desa Mojorembun, Wabup Sri Setyorini juga menyerahkan bantuan darurat kepada warga terdampak banjir. Bantuan tersebut berupa sembako, logistik darurat, dan keperluan dapur umum. Pemkab Blora memastikan bahwa pendistribusian bantuan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan jumlah warga yang terdampak. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa bantuan tersebut tepat sasaran dan memberikan manfaat yang optimal bagi warga yang membutuhkan.

Dampak Banjir Cukup Signifikan

Banjir yang terjadi pada 19-20 Mei 2025 lalu, berdampak cukup signifikan bagi warga Kabupaten Blora. Ratusan rumah, sekolah, fasilitas umum, dan lahan pertanian terendam banjir. Data sementara menunjukkan bahwa sekitar 400 kepala keluarga atau 1.200 jiwa terdampak banjir ini. Pemerintah daerah terus melakukan pendataan dan assessment untuk mengetahui dampak banjir secara lebih rinci.

Warga Desa Mojorembun, Siti Mutmainah, menceritakan pengalaman pahitnya saat banjir melanda rumahnya. Ia mengatakan bahwa air mulai masuk ke rumahnya pada tengah malam, menyebabkan kepanikan di kalangan warga. Ketinggian air di dalam rumahnya mencapai setengah meter, merendam perabotan dan peralatan rumah tangga. Siti Mutmainah menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang telah diterimanya dari Pemkab Blora. Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir.