Ben Kasyafani Asah Kreativitas, Bidik Karier Produser
Aktor Ben Kasyafani kini tengah melebarkan sayapnya di industri hiburan. Suami dari Nesya Ayu Nabila ini mengungkapkan ketertarikannya untuk terjun di balik layar sebagai seorang produser. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk terus mengembangkan kreativitasnya, seiring dengan bertambahnya usia. Ben menyadari pentingnya mempersiapkan diri dengan berbagai kemampuan, meskipun tawaran syuting masih terus berdatangan.
"Ya, ini adalah cara untuk melatih kreativitas. Walaupun masih ada syuting, saya merasa perlu untuk mempersiapkan diri dengan mencoba hal baru di belakang layar. Ketertarikan ini sudah lama ada," ungkap Ben, seperti dikutip dari sebuah wawancara.
Guna mewujudkan ambisinya, ayah dari Sienna ini aktif menjalin komunikasi dengan para profesional yang telah lama berkecimpung di dunia produksi sinetron, serial, dan film. Ben mengaku bahwa kecintaannya pada film dan serial menjadi salah satu pendorong utama keinginannya untuk menjadi seorang produser.
"Saya masih dalam tahap belajar. Menulis cerita itu tidak mudah. Dimulai dari 40 halaman, lalu berkembang menjadi 60 halaman. Namun, karena kegiatan menulis membutuhkan ketenangan, sementara saya lebih suka berinteraksi dengan orang lain, saya mencari cara lain. Saya mencari ide cerita, lalu bertemu dengan penulis, melakukan brainstorming, dan menyelia proses pembuatan cerita. Mohon doanya, semoga saya bisa menjadi produser suatu hari nanti," jelasnya.
Ben mengungkapkan bahwa keinginan untuk menulis dan belajar menjadi produser mulai muncul sekitar setahun terakhir. Hal ini bertepatan dengan masa ketika ia memutuskan untuk mengambil jeda dari kesibukan syuting sinetron. Kesempatan ini ia manfaatkan untuk mengembangkan diri dan mencari peluang baru.
"Setahun terakhir ini saya lebih santai. Saya sedang mempersiapkan judul sinetron baru, tetapi juga menjalankan usaha di bidang food and beverage. Sesekali masih ada pekerjaan sebagai host di luar kota," tambahnya.
Ben merasakan dampak positif dari berkurangnya kesibukan. Ia menjadi memiliki lebih banyak waktu untuk mengantar anak ke sekolah dan berolahraga. Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi menjadi lebih baik.
"Sekarang lebih mudah mengatur waktu, karena setahun terakhir ini saya lebih santai," pungkasnya.
- Proses pembelajaran menjadi produser.
- Mencari dan mengembangkan ide cerita.
- Berinteraksi dengan para profesional di industri film dan televisi.
- Menjalankan bisnis food and beverage.
- Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.